 |
| Saat Warga Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bersama PA GMNI Pontianak |
Ketua PA GMNI Kota Pontianak Abdul Haris mengatakan, kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah merupakan hasil kajian dan survei yang dianggap sangat butuh layanan tersebut.
"Dari kajian dan survei lapangan pengurus PA GMNI Kota Pontianak terhadap beberapa tempat di Kota Pontianak dirasa sangat urgent atau penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat TPA Sampah batu layang, karena 80 persen masyarakatnya bergantung hidup dengan memulung barang bekas dari sampah sehingga sangat rentan terhadap penyakit " ujarnya.
Haris juga menegaskan bahwa di area tersebut merupakan titik akhir pembuangan sampah seluruh Kota Pontianak, sehingga baik langsung maupun tidak langsung dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar.
"Yang pastinya akan ada dampak baik itu kesehatan dan lainnya bagi warga sekitar TPA Sampah itu. Sehingga kami menginisiasi untuk membuat Pemeriksaan Kesehatan Gratis di lokasi ini," lanjutnya.
Senada yang disampaikan Ketua RT.5 RW.5 Kelurahan Batulayang Syamsul Bahri menyebutkan, penyakit yang dialami oleh warganya itu kebanyakan penyakit kulit.
"Rata-rata penyakit yang dialami oleh warga sini seperti gatal-gatal dan penyakit lainnya, dikarenakan kekurangan air bersih dan air sekitar terindikasi sudah bercampur dengan bakteri sampah," katanya.
Selain itu, Syamsul berharap perlu adanya sentuhan dari pemerintah setempat untuk menyalurkan air bersih untuk warganya secara gratis.
"PDAM di sini masuk, akan tetapi penghasilan warga sekitar sangat rendah, hanya memilih sampah di TPA Sampah untuk dijual kembali. Maka perlu ada bantuan seperti sumur bor dan lainnya untuk warga sekitar," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ibu Maliyah berusia 43 tahun warga yang mengikut pemeriksaan kesehatan gratis itu sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada PA GMNI Kota Pontianak atas kegiatan tersebut.
"Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman atas kegiatan ini. Saya sendiri mempunyai keluhan yang sering nyeri bagian lutut, dengan adanya kegiatan seperti ini saya dapat memeriksakan diri tanpa harus berjalan terlaku jauh" pungkasnya.
Adapun
peserta yang mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis tersebut sebanyak 51 warga
diantaranya anak di bawah umur 26 orang dan 25 orang dewasa. (tim liputan).
Editor :
Heri K
