KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Warga keluhkan akses jalan menuju ke Desa Madu Sari Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya kini rusak parah sehingga membuat warga kesulitan untuk keluar masuk jika cuaca hujan jalan tersebut akan susah untuk di lewati, ditambah dengan truk-truk milik perusahaan sawit yang selalu melewati perusahaan tersebut sehingga menambah kerusakan jalan yang ada.
Hal itu disampaikan Ketua Karang Taruna Desa Madu Sari, Khotibul Umam kepada redaksi Kalbarnews hal ini menyikapi keluhan warga yang disampaikan kepadanya, Jumat (11/09/2020).
Seperti ini kondisi jalan yang menuju ke Desa Madu Sari Kabupaten Kubu Raya, kondisi jalan yang sangat memprihatinkan bagi warga setempat yang melintas pada umumnya, terlebih saat musim hujan kondisi jalan tersebut sangat parah selain licin dan berlubang sering terjadi kecelekaan, juga semakin rusaknya akses jalan yang hanya di timbun tanah kuning itu.
Ketua Karang Taruna Desa Madu Sari Khotibul Umam menjelaskan bahwa kondisi jalan seperti ini sudah lama, namun hingga saat ini tak kunjung di perbaiki oleh pemerintah terkait sehungga membuat akses jalan tersebut semakin tambah rusak parah, padahal jalan ini merupakan akses warga untuk keluar masuk desa.
"Untuk itu dengan rusaknya jalan yang ada ini meminta kepada pemerintah setempat dan juga daerah untuk memperhatikannya, khususnya lagi kepada pihak perusahaan sawit NJP yang selalu menggunakan jalan tersebut untuk memperbaikinya," tuturnya.
Uman menambahkan bahwa selama ini pihak perusahaan hanya membantu seadanya saja padahal jalan yang ada itu selalu untuk akses mereka yang dilewati setiap harinya
Sementara itu anggota BPD Desa Madu Sari, Humaidi juga berharap kepada pemilik perusaan untuk segera memperbaiki jalan yang ada ini, selama ini memang diperbaiki oleh pihak perusahaan namun itu tidak sesuai sehingga jalan yang diperbaiki cepat rusak.
"Untuk itu warga meminta kepada pihak perusahaan untuk segera memperbaikinya karena kalau musim kemarau debunya lumayan parah apalagi kalau musim hujan jalan nya licin," tukas Humaidi. (bian).
Editor : Heri K
