"Tapi saat ini yang sudah masuk pemberitahuannya ke kami baru dua desa yang ada di Kecamatan Sui Raya, yang lainnya masih kami tunggu," kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kubu Raya Nursyam Ibahim .
Jadwal pelaksanaan Pilkades serentak ini disebutkan Nursyam masih sedang dikaji pihaknya. Mengingat, ada desa yang masa jabatan Kadesnya telah berakhir di tahun 2017 dan ada juga yang di awal tahun 2018.
"Ini masih kami kaji untuk jadwalnya agar pelaksanaannya tidak terlalu jauh bagi yang telah habis masa jabatannya baik di tahun 2017 ini maupun di tahun 2018. Pertimbangannya efisiensi, efektifitas dan tidak terlalu jauh dan merugikan. Perkiraan bisa di bulan November tahun ini," jelasnya.
Hal ini dikatakan Nursyam terkait dengan pengganti Kades yang sudah habis masa jabatannya harus diangkat seorang Penjabat (Pj). "Pj ini diangkat jangan sampai terjadi kekosongan roda pemerintahan desa," ujarnya.
Menyinggung soal anggaran yang disiapkan, Nursyam menambahkan bersumber dari APBD Kubu Raya senilai Rp1,2 miliar. Dan nantinya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) akan membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) di masing-masing desanya.
Anggaran yang dialokasikan untuk PPKD masih dihitung - hitung. Namun, melihat dari pengalaman Pilkades serentak yang pertama kali digelar tahun 2015 lalu, per DPT dihargai Rp8 ribu. Nursyam juga tegaskan bahwa pelaksanaan Pilkades tidak ada kaitan dengan Pilkada yang juga tahapannya bersamaan.
"Kami tidak masuk dalam ranah Pilkada. Itu sudah ada bagiannya. Terpenting kami tetap fokuskan agar pelaksanaan Pilkades berjalan sukses, aman dan lancar," tukasnya.(rja)
Editor: Kundori
.jpg)
.jpg)
