KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Bank Syariah Indonesia (BSI) belakangan ini mengalami masalah dalam layanan perbankan online dan mobile. Pada hari Selasa, 9 Mei 2023, layanan mobile banking dan internet banking BSI dilaporkan tidak berfungsi dengan baik, membuat nasabah kesulitan untuk melakukan transaksi dan mengakses rekening mereka. Gangguan ini disebabkan oleh masalah teknis dalam sistem perbankan BSI. Kamis (11 Mei 2023).
Layanan BSI Eror,
Menanggapi hal tersebut pihak BSI menyatakan bahwa mereka telah bekerja keras untuk memperbaiki layanan dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan karena masalah ini. Isu ini menjadi perhatian penting bagi industri perbankan syariah untuk terus berbenah dalam hal informasi teknologi.
BSI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia dan bank syariah terbesar di Asia Tenggara, masih terus berbenah untuk memberikan layanan yang berkualitas dan terpercaya guna mempertahankan kepercayaan nasabah.
Chairman Zahabat Eksyar Muhammad Rafiuddin mengatakan bahwa permasalahan ini bukanlah disengaja oleh pihak BSI tetapi disebabkan oleh sistem yang eror atau serangan heacker seperti ramai dibicarakan tentang masalah yang sedang menimpa dunia perbankan syariah (BSI).
Maka dari itu, Zahabat Eksyar mengajak nasabah BSI agar tidak panik dan harap tenang serta tetap mendukung perbankan syariah di Indonesia. Karena bagaimanapun BSI sedang berbenah dalam mengatasi masalah yang terjadi ini demi kepercayaan dan integritas sistem perbankan syariah.
"Kita sebagai Gen Z ekonomi syariah tetap percaya bahwa BSI akan memastikan seluruh layanannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah, seperti prinsip transparansi, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa BSI tidak hanya memenuhi kebutuhan nasabah secara finansial, tetapi juga memberikan manfaat sosial kepada masyarakat", Ujar Rafi.
Dalam hal ini, Zahabat Eksyar mendorong BSI untuk melakukan peningkatan kualitas layanan dan investasi pada sistem teknologi untuk mengurangi gangguan layanan di masa depan. Selain itu, mereka juga mendorong BSI untuk memastikan bahwa seluruh layanannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah, sehingga dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan syariah secara keseluruhan. (Tim Liputan).
Editor : Aan
