KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai kegiatan menjadi tertunda, Terutama pada kegiatan yang mengumpulkan orang ramai. Hal ini terjadi karena adanya peraturan dari pemerintah tentang peniadaan untuk sementara waktu kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang ramai. Seperti halnya pengadaan seminar dan pelatihan.
Walaupun demikian, seminar ataupun pelatihan masih tetap bias dilaksanakan. Namun berubah konsep dari yang awalnya offline kini menjadi online. Konsep ini dipakai oleh para panitia dari berbagai lembaga. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh HMPS BKI IAIN Pontianak.
HMPS BKI IAIN Pontianak akan mengadakan agenda Seminar Nasional berbasis dalam jaringan (daring) pada hari Senin, 31 Agustus 2020, Pukul 08.00 WIB dengan mengundang Ustadz KH. Abdullah Gymnastiardan Dr. Harjani Hefni, Lc.MA pakar komunikasi Islam yang juga dosen di Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah IAIN Pontianak sebagai pemateri.
Muhammad Babul Yatama Ketua HMPS BKI IAIN Pontianak ketika di wawancarai mengatakan Seminar Nasional yang bertemakan “Dari Hati Yang Bersih, Terpancar Cahaya Qur’ani” ini adalah salah satu agenda yang diadakan berdasarkan keputusan bersama setelah rapat oleh anggota HMPS BKI kurang lebih selama satu bulan yang lalu dengan mengundang pimpinan Program Studi untuk memberikan arahan dan motivasi dalam melakukan kegiatan.
Babul menambahkan, harapankami Seminar ini adalah sebagai media Dakwah dalam menumbuhkan kesadaran sebagai Insan Qur’ani, sehingga menjadi nilai kebaikan bagi pelaksana maupun yang mengikuti agenda ini. Selain itu juga menjadi pengikat silahturahmi, mengingat agenda ini ditujukan kepada umum di seluruh Indonesia, selain mengembangkan kemampuan menajerial pengurus HMPS dalam melaksanakan kegiatan.
Pihak-pihak yang turut membantu dalam mensukseskan agenda ini terdiri dari Rumah Produktif Indonesia (RPI) DPW Kalimantan Barat, Program Studi BKIIAIN Pontianak, dan serta dukungan penuh Fakultas Ushuluddin Adab dan DakwahIAIN Pontianak dengan menyediakanaplikasi Zoom dan Youtube sebagai media penghubung dalam pelaksanaan agenda Seminar Nasional ini. (dwi gusti wulandari).
Editor : Amalia Irfany
