 |
| Assisten II Bupati, Lugito membuka kegiatan Gebyar Hari Santri oleh IPNU dan IPPNU Kubu Raya |
Gebyar Hari Santri Nasional itu diisi dengan Kemah Pelajar Kebangsaan digelar di kantor Kecamatan Sungai Ambawang selama empat hari sejak tanggal 24 Oktober hingga 27 Oktober 2019.
Sementara Dialog Refleksi Sumpah Pemuda dengan tiga orang narasumber yakni Anggota DPR RI Syarif Abdullah Alkadri, Ketua Yayasan Mujahidin Kalbar Thamrin Usman, serta Ketua HPN Kalbar Mansur Zahri .dengan mengangkat tema ‘Internalisasi Pancasila dan Spirit Kebangsaan serta Kewirasuahaan Bagi Pelajar dan Pemuda’.
Turut hadir pada kegiatan itu, Camat Sungai Ambawang, Satuki, Ketua NU Kubu Raya KH Abdussalam, Sekretaris NU Kubu Raya Edi Suhaerul serta Kasat Binmas Polres Pontianak mewakili Kapolres Pontianak.
Ketua PC IPNU Kubu Raya, Misli Saputra mengatakan untuk pembukaan kegiatan ini pihakya hanya melibatkan peserta sebanyak 70 orang yang merupakan kader-kader IPNU Kubu Raya, sedangkan untuk dialog refleksi sumpah pemuda nantinya pihaknya akan mengundang seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) yang ada di Kabupaten Kubu Raya.
“Kegiatan ini merupakan pertama yang diadakan oleh IPNU Kubu Raya, mudah-mudahan kegiatan ini menjadi agenda tahunan bagi kami, dan mudah-mudahan di tahun depan kegiatan ini bisa kita gelar lebih meriah lagi dengan melibatkan seluruh sekolah se Kabupaten Kubu Raya,” kata Misli Saputra.
Asisten 2 Bidang Perekenomian dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya , Lugito mengatakan sesuai dengan visi Bupati, terwujudnya Kabupaten Raya yang bahagia, bermartabat, terdepan, berkualitas dan relegius. Oleh karena itu, apa yang ingin diwujudkan oleh Bupati Kubu Raya ini harus dimaknai dari beberapa unsur.
“Visi Bupati Kubu Raya ini angkat mengangkat martabat Kubu Raya secara menyeluruh, khususnya generasi muda dalam rangka menyongsong manusia-manusia yang berkualitas,” kata Lugito.
Ia menerangkan, generasi muda Kubu Raya harus berpikir maju, harus berinovasi atau mengembangkan sesuatu yang tidak biasa dilakukan orang lain,” katanya.
Lebih lanjut Lugito menerangkan, perkembangan ilmu dan teknologi saat ini semakin cepat, untuk itu generasi muda di Kubu Raya diharapkan mampu memanfaatkan ilmu dan teknologi itu dengan baik, karena jika salah dalam memanfaatkan ilmu dan teknologi saat ini, maka akan berakibat fatal
“Kalau pemanfaat dengan cara yang salah, fatal akibatnya. Apalagi saat ini sudah ada undang-undang ITE,” terangnya.
Ia mengajak seluruh pelajar untuk memami apa yang akan dilakukan, tidak menjadi beban bagi orangtua dan orang lain. Menjadi generasi yang mandiri yang dapat membangkitkan kemajuan bangsa.
“Melalui kegiatan ini saya mengajak, mari terus membangkitkan dan membangun Kubu Raya lebih maju, tidak menjadi beban bagi daerah ini, bangsa ini. Namun manjadi solusi bagi masyarakat, daerah dan bangsa ini,” tutupnya.(tim liputan)
Editor : Heri K
