KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio mengeluarkan peringatan dini cuaca tiga harian untuk wilayah Provinsi Kalimantan Barat, berlaku mulai Minggu, 26 Oktober hingga Selasa, 28 Oktober 2025. Berdasarkan rilis resmi BMKG, beberapa daerah di Kalbar diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, terutama pada Senin (27/10). BMKG Supadio Keluarkan Peringatan Dini Cuaca: Hujan Lebat Berpotensi Landa Sejumlah Wilayah Kalbar
Pada Minggu (26 Oktober 2025), potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sintang. Kondisi cuaca diprediksi meningkat pada Senin (27 Oktober 2025), di mana hujan dengan intensitas tinggi berpotensi melanda sebagian besar wilayah Kalbar, yakni Kabupaten Bengkayang, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Mempawah, Sanggau, serta Kota Pontianak dan Kota Singkawang.
Sementara itu, pada Selasa (28 Oktober 2025), BMKG memantau bahwa Kabupaten Ketapang masih menjadi wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas lebat.
Meski begitu, BMKG memastikan tidak ada wilayah di Kalbar yang berpotensi mengalami angin kencang selama periode tiga hari tersebut. Dalam laporan yang diperbarui pada Minggu, 26 Oktober 2025 pukul 07.35 WIB, seluruh kabupaten/kota di Kalbar dinyatakan nihil potensi angin kencang.
Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi genangan air, banjir lokal, dan pohon tumbang yang dapat terjadi akibat hujan berintensitas tinggi, terutama di daerah dengan kondisi tanah labil atau sistem drainase yang belum optimal.
“Warga di wilayah rawan banjir dan pengguna transportasi darat maupun laut diimbau untuk lebih berhati-hati, terutama saat hujan deras disertai angin. Pantau terus informasi cuaca resmi dari BMKG,” tulis BMKG Supadio dalam keterangan resminya.
Dengan meningkatnya potensi hujan di beberapa daerah, masyarakat Kalimantan Barat diimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan cuaca, menjaga kebersihan saluran air, serta tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.(Tim Liputan)
Editor ; Aan
