KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat kembali merilis data sebaran titik panas (hotspot) di wilayah Kalbar pada Selasa, 23 September 2025. Hasil pemantauan satelit VIIRS dan MODIS mencatat sebanyak 2.766 titik panas terdeteksi sepanjang pukul 00.00–23.00 WIB.Ribuan Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Sintang Tertinggi
Dari total tersebut, 2.111 titik memiliki tingkat kepercayaan rendah, 442 titik menengah, dan 213 titik dengan tingkat kepercayaan tinggi yang berpotensi besar terkait aktivitas kebakaran hutan maupun lahan.
Kabupaten Sintang menjadi wilayah dengan titik panas terbanyak, yakni 768 titik, disusul Sekadau 714 titik, dan Sanggau 458 titik. Adapun sebaran lainnya meliputi Ketapang 429 titik, Landak 187 titik, Kapuas Hulu 88 titik, Melawi 82 titik, Bengkayang 19 titik, Kubu Raya 13 titik, Sambas 7 titik, serta Mempawah 1 titik.
Sementara itu, tiga wilayah pesisir yakni Kayong Utara, Kota Pontianak, dan Singkawang tercatat nihil titik panas.
BMKG menjelaskan, hotspot terdeteksi berdasarkan anomali suhu permukaan yang lebih tinggi dibandingkan wilayah sekitarnya. Namun, tidak semua hotspot mengindikasikan kebakaran aktif, sebab sebagian bisa dipengaruhi faktor lain seperti pantulan panas dari permukaan tanah.
Meski demikian, tingginya jumlah hotspot di beberapa kabupaten menjadi peringatan serius bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Pengawasan serta langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) diimbau segera diperketat untuk meminimalisir dampak kabut asap yang berpotensi mengganggu kesehatan dan aktivitas warga. (Tim Liputan)
Editor : Aan
