KALBARNEWS.CO.ID (KAPUAS HULU) - PT Dinamika Multi Prakarsa dan PT Gading Tirta Mandiri menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pencegahan serta Penanggulangan Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan (Karhutla)di Longhouse KAWE, Perkebunan Sawit Karyamas Plantation Region Kenepai.PT Dinamika Multi Prakarsa dan PT Gading Tirta Mandiri Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Pencegahan Kebakaran Hutan
Acara dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk BPBD Kabupaten Kapuas Hulu, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas PPKLH, Manggala Agni Daops Semitau, Muspika Semitau, dan pengurus desa di wilayah Kecamatan Semitau. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 07.30 hingga 12.45 WIB.
Region Controller Kenepai dari PT Kapuasindo Palm Industry, Alpinco Tarigan, menegaskan bahwa kegiatan merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam melindungi lingkungan dari risiko karhutla.
"Kami secara aktif melakukan monitoring hotspot, membangun menara api, melakukan patroli, serta menyediakan sarana dan prasarana penanggulangan bencana. Kami juga mendorong kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam penanganan karhutla," ujarnya.
Julias Shofiar dari Dinas Pertanian dan Pangan menekankan pentingnya pembukaan lahan secara terkendali. Pembakaran lahan sebagai bagian dari kearifan lokal tetap harus mematuhi aturan agar tidak menimbulkan dampak lingkungan yang lebih luas," jelasnya.
Gunawan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas Hulu, menyoroti pentingnya deteksi dini dan pelaporan cepat. "Pencegahan karhutla harus menjadi tanggung jawab bersama. Pengelolaan lahan tanpa bakar dan koordinasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam penanggulangan," tegasnya.
Dwi Kusharyono dari Dinas PPKLH menjelaskan bahwa pembukaan lahan dengan cara membakar hanya dapat dilakukan secara terbatas. "Maksimal 2 hektar per kepala keluarga, dan harus melalui koordinasi dengan perangkat desa dan pihak perusahaan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan," tuturnya.
Dedy Susanto, Kepala Bidang III TNBKDS Manggala Agni, menegaskan pentingnya sinergi antara perusahaan dan masyarakat dalam patroli serta pemantauan langsung di lapangan. "Kebakaran bukan hanya merugikan manusia, tetapi juga membahayakan keanekaragaman hayati," ujarnya.
Sebagai penutup, seluruh peserta kegiatan menandatangani Dokumen Komitmen Bersama Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla. Komitmen ini ditandatangani oleh Camat Semitau, Kapolsek Semitau, Danramil Semitau, perwakilan dari BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Pangan, Manggala Agni, PT Dinamika Multi Prakarsa, PT Gading Tirta Mandiri, serta perwakilan dari desa-desa di wilayah Kecamatan Semitau.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi dan kepedulian lintas sektor dalam pencegahan karhutla dapat terus diperkuat, demi terwujudnya lingkungan yang aman, lestari, dan bebas dari bencana kebakaran.(Dulhadi)
editor : Aan