KALBARNEWS.CO.ID (MEMPAWAH) - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) mencatat penderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kabupaten Mempawah tembus mencapai 20.108 kasus sejak Januari hingga Agustus 2023.
Penderita ISPA di Kabupaten Mempawah Tembus 20.108 Kasus Sepanjang 2023
"Kasus ISPA di Kabupaten Mempawah hingga Agustus 2023 cukup tinggi mencapai 20.108 kasus," ungkap Analisis Penyakit Penular yang juga Pj ISPA Dinkes PPKB Mempawah, Alpino, Senin (11 September 2023).
Pada Januari, kasus ISPA mencapai 2.590 kasus, Februari 2.415 kasus, Maret 2.708 kasus, April 2.378 kasus, Mei 2.503 kasus, Juni 1.952 kasus, Juli 2.258 kasus, dan Agustus 3.304 kasus.
Alpino mengungkapkan jumlah kasus ISPA di Kabupaten Mempawah meningkat drastis pada Agustus 2023 disebabkan oleh musim kemarau yang memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan hingga terjadi kabut asap di sejumlah lingkungan masyarakat.
"Puncaknya pada Agustus, ISPA meningkat drastis menjadi 3.304 kasus atau hampir 50 persen dari bulan sebelumnya. Nah, hal tersebut terjadi akibat kabut asap yang mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat, terutama menyangkut kasus ISPA," jelasnya.
Terkait sebarannya, Alpino menjelaskan bahwa data yang dihimpun berasal dari hasil laporan kasus ISPA pada sejumlah Puskesmas di Kabupaten Mempawah.
"Sementara dari laporan yang masuk ada tiga puskesmas dengan catatan kasus ISPA cukup tinggi yakni Puskesmas Mempawah Hilir, Puskesmas Antibar dan Puskesmas Sungai Pinyuh," ungkapnya.
Ia menghimbau masyarakat agar proaktif memeriksakan diri dan melaporkan ke fasilitas-fasilitas kesehatan dilingkungannya apabila mengalami gejala ISPA. Agar, permasalahan kesehatan itu dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat.
“Bagi masyarakat yang menderita ISPA hendaknya secepat mungkin memeriksakan diri. Jika mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat, maka ISPA bisa disembuhkan dengan baik,” pungkasnya (RK)
Editor : Aan
