Pupuk Kaltim Komitmen Tingkatkan Profesionalitas Keamanan Pelabuhan

Editor: Redaksi author photo

Pupuk Kaltim Komitmen Tingkatkan Profesionalitas Keamanan Pelabuhan
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan Joint Venture Company (JVC) dari PT Kaltim Parna Industri (KPI) dan Kaltim Methanol Indonesia (KMI) berkomitmen untuk meningkatkan profesionalitas pengelolaan keamanan pelabuhan melalui latihan gabungan. Minggu (4 Desember 2022).

SVP Teknologi Pupuk Kaltim Heri Subagyo mengatakan upaya tersebut dilakukan melalui latihan gabungan International Ship and Port Facility (ISPS) Code. ISPS Code pada dasarnya merupakan kegiatan yang menggunakan pendekatan manajemen risiko, untuk menjamin keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan sehingga ke depannya dapat menentukan sejumlah langkah tepat dalam penanganan setiap kasus tertentu.

"Melalui kegiatan ini, Pupuk Kaltim bersama seluruh JVC berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan profesionalitas, terutama dalam pengelolaan Port Facility Security Plan," ujar Heri

Latihan gabungan tersebut merupakan kerja sama Pupuk Kaltim dengan KPI dan KMI selaku JVC di terminal khusus Dermaga Tursina, Bontang, Kalimantan Timur selama dua hari pada 29 - 30 November 2022. Kegiatan ini sebagai upaya memberikan jaminan keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan, sekaligus menentukan langkah keamanan yang tepat melalui penilaian risiko pada setiap ancaman yang dihadapi.

Latihan gabungan ditujukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh personel yang difokuskan lima aspek. Diantaranya pengujian efektivitas Port Facility Security Plan, prosedur komunikasi, peningkatan keterampilan dan pengetahuan seluruh pemangku kepentingan ISPS Code, pengujian respon perubahan tingkat keamanan (security level), serta pengujian terhadap prosedur hingga tim dan peralatan penanggulangan pencemaran Tier 1.

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai kaidah manajemen keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan, yang tertuang dalam Amandemen Safety of Life At Sea (SOLAS) 1974, tentang peningkatan keamanan pelayaran. Serta Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor 33 Tahun 2003, tentang pemberlakuan amandemen SOLAS 74 di Indonesia.

Dari latihan gabungan ISPS Code ini diharapkan keamanan seluruh kapal yang mengangkut hasil produksi, bahan baku, dan penunjang produksi Pupuk Kaltim serta JVC dapat lebih terjamin, terutama kapal dengan bendera asing yang masuk dan keluar terminal khusus.

Pupuk Kaltim bersama JVC tidak mengabaikan kemungkinan risiko bahaya yang bisa saja terjadi terhadap kapal masuk dan keluar terminal khusus.

"Maka dari itu latihan gabungan kami gelar, dengan pendekatan manajemen risiko untuk menjamin keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan," kata Heri.
(Tim liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini