KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Kapuas gelar simulasi tanggap darurat huru hara di Unit Layanan Pusat Listrik Tenaga Diesel dan Gas Siantan beberapa waktu yang lalu.
PLN Gandeng Polda Kalbar Dan Mitra Gelar Simulasi Tanggap Darurat
Kegiatan ini merupakan upaya PLN dalam meningkatkan kewaspadaan Pegawai, Tenaga Alih Daya, dan Satuan Pengamanan agar selalu sigap dalam menghadapi berbagai ancaman seperti huru hara, serta menjaga pasokan listrik yang andal bagi masyarakat.
Manager PLN UPDK Kapuas, Bahtiar Wibisana mengatakan kegiatan simulasi tanggap darurat ini dimulai dengan penyampaian materi kepada personil, bertujuan sebagai refreshment untuk mengingatkan kembali personil terhadap SOP penanggulangan kejadian huru hara, dan juga diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan personil pengamanan di Unit Pelaksana maupun di Unit Layanan sehingga dapat mengantisipasi jika terjadi ancaman.
Pelaksanaan simulasi tanggap darurat ini PLN UPDK Kapuas berkolaborasi dengan PT. Fresh Gilang Mandiri dan DITPAMOBVIT (Direktorat Pengamanan Objek Vital) Polda Kalbar dengan melibatkan 75 personil yang terdiri dari Pegawai dan Tenaga Alih Daya PLN UPDK Kapuas, Anggota Kepolisian dan Satuan Pengamanan.
Dalam sambutannya Ps. Kasubdit Waster ( Kepala Subdirektorat Kawasan Tertentu) Kompol Sri Eka Dhermawan menyampaikan simulasi tanggap darurat ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh PLN UPDK Kapuas dan Polda Kalbar.
“Walaupun kegiatan ini adalah sekenario hendaklah para personil melaksanakan simulasi dengan keseriusan, mengetahui masing-masing tugas pokoknya sesuai dengan instruksi sehingga apabila terjadi unjuk rasa dan tindakan anarkis seperti pengrusakan aset, personil tahu yang dilakukan harus sesuai SOP yang berlaku,” ujar Sri Eka.
“Harapannya simulasi tanggap darurat ini dapat meningkatkan kewaspadaan personil pengamanan yang ada di seluruh unit kerja yang kami kelola, serta untuk meningkatkan hubungan kerja sama PLN UPDK Kapuas dengan stakeholder seperti Polda Kalbar”, tutup Bahtiar. (Tim Liputan).
Editor : Aan
.jpeg)
