![]() |
Permala "Menjerit" Tarif Maxim Gak Naik-Naik, Minta Gubernur Lampung Cawe-cawe |
Mengadukan hal
itu Persatuan Maxim Lampung (Permala) mengunjungi Rumah Siber JMSI Lampung,
Kedatangan Ketua Permala M Jais, didampingi Sekretaris, Harianto dan anggota Permala
yang lain diantaranya, Imam, Sidiq, Toni
Saputra, Abu Hasan, Ridho Utama dan kemudian di temui Pengurus JMSI Lampung.
Dalam pertemuan
tersebut Ketua Permala, M Jais mengatakan ada sekitar 300 an Driver Maxim
Lampung Maxim sebagai aplikator sudah 2 kali negosiasi dan gagal. Bahkan
menurut perwakilan driver Maxim ini mereka mendapatkan jawaban yang
menyakitkan.
“Kerja
driver setiap harinya hanya memikirkan bagaiman bensin, kuota, ban nipis dan
lain-lainnya. Ini penderitaan yang dirasakan driver maxim Lampung,” ungkap Jais.
Jais
berharap Gubernur Lampung ikut memikirkan nasib driver Maxim guna mendesak
manajemen Maxim untuk melakukan penyesuaian tarif.
Dalam pertemuan
tersebut Persatuan Maxim Lampung (Permala) menyampaikan informasi tentang rencana
melakukan aksi demo, menuntut penyesuaian tarif dari minimal order 10.2k
menjadi 15k dengan jarak tempuh maksimal 3,6km.
Driver Maxim
tidak menuntut fasilitas cairan hand sanitizer, face mask. Drier berharap pihak
operator palikasi Maxim menjalin kerjasama dengan lembaga servicer dan
maintenance otomotif. Para driver juga berharap kepada manajen untuk
menyediakan penyedia pulsa dan quota.
“Kami juga
minta agar pemotongan saldo driver atas pelanggaran berdasarkan order, juga
terlebih dahulu dilakukan konfirmasi terhadap Drive,” terang Jais.
Mengenai
rencana aksi demo Ketua Persatuan Maxim Lampung (Permala) ini menjelaskan pihaknya
telah melakukan koordinasi dengan pihak Poltabes Lampung guna kelancaran aksi
dimaksud. (Sumber : Jaringan Media Siber Indonesia)
Editor :
Heri