![]() |
Wagub Kalbar Ria Norsan Hadiri Musrenbang Regional Kalimantan |
Kerja sama
antar Pemerintah Provinsi Se-Kalimantan ini, merupakan wahana dan sarana untuk
lebih memantapkan hubungan dan keterlibatan daerah satu dengan lainnya, menyerasikan
pembangunan, mengsinergikan potensi, serta dapat mengurangi kesenjangan antar
daerah. Dengan melalui Musrenbang salah satu instrumen untuk menyamakan
persepsi dalam program perencanaan pembangunan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah.
Melalui
kegiatan Musrenbang Regional Kalimantan akan menghasilkan komitmen bersama
Provinsi se-kalimantan dan Pemerintah Pusat sebagai pihak penyusun regulasi
Politik RPJMN 2020-2024 agar usulan FKPR2RK atas kebutuhan pembangunan dapat
diakomodir dan selanjutnya usulan tersebut tercantum dalam Dokumen Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) 2022.
Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Dr. Ir. Ariadi Noor,
M.Si, mengutarakan Adapun tema Musrenbang Regional Kalimantan Tahun 2022
ini yaitu 'Percepatan Pembangunan
Regional Kalimantan Dalam Membangun Ibu Kota Negara'.
"Tujuan
pelaksanaan Musrenbang ini antara lain, pertama sebagai upaya peningkatan
tingkat dan harmoni koordinasi dan kerjasama regional untuk mempercepat
pembangunan di pulau Kalimantan dalam membangun Ibu Kota Negara Nusantara serta
merumuskan arah kebijakan dan program pembangunan yang diusulkan ke Perintah
Pusat menjadi perhatian serius agar proses pembangunan Regional Kalimantan
sebagai bagian dari prioritas dan menjadi kawasan strategis nasional," ujar
Dr. Ir. Ariadi Noor, M.Si.
Sementara
itu, Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor, Mengungkapkan dengan
Musrenbang ini bisa dijadikan sebagai sinergitas dan kolaborasi antara
Pemerintah Daerah di Pulau Kalimantan, guna membangun Kalimantan sebagai
penompang Ibu Kota Negara Nusantara kedepannya.
"Setelah
ditetapkannya Kabupaten Penajam Paser Utara di Provinsi Kaltim sebagai Ibu Kota
Negara Nusantara Provinsi yang terletak di Regional Kalimantan untuk berbenah
dalam menyambut perpindahan ibu kota ini. Dengan perpindahan Ibu Kota Negara di
pulau Kalimantan, tentunya memberikan dampak yang besar bagi perekonomian
Kalimantan secara keseluruhan," ungkap Gubernur Kalsel dalam sambutannya.
Lebih lanjut
beliau mengatakan, berdasarkan data di
tahun 2021 menunjukkan pulau Kalimantan kontribusinya kepada negara sebesar
8,25 persen perekonomian Republik Indonesia.
Beliau berharap dengan konstribusi tersebut meningkat, seiring dengan
percepatan Regional di Kalimantan untuk
menyambut Ibu Kota Negara yang baru.
"Pemidahan
IKN ke wilayah Kalimantan tentu akan menyebabkan pertumbuhan perekonomian lebih
tinggi, sehigga dapat membantu menurunkan kesenjangan antar kelompok pendapatan
baik di Tingkat Regional maupun Nasional," harapannya.
Sementara
itu, Wakil Gubernur Kalbar Drs. H. Ria Norsan M.M.,M.H., mengutarakan bahwa
Pemerintah Provinsi Kalbar sudah mengajukan usulan pembangunan infrastruktur
yang ada di Kalbar.
"Kita
mengajukan Jembatan Kapuas 2 dan Jembatan Kapuas 3 untuk mengurai kemacetan,
dan usulan akses ke Pelabuhan Kijing di Mempawah dikarenakan jalan ke pelabuhan
itu kecil, jadi kalau tidak dibangun atau dilebarkan akan menimbulkan
kemacetan. Itu prioritas yang kita ajukan
dalam Musrenbang," ungkapnya.
"Mudah-mudahan
ini menjadi perhatian Pemerintah Pusat atas usulan Pemerintah Provinsi
Kalbar," harapannya. (ian/tim liputan).
Editor :
Heri