KALBARNEWS.CO.ID
(KUBU RAYA) - Penumpang pesawat Lion Air
kembali merasa kecewa dan dirugikan dengan Pelayanan Maskapai Penerbangan ini,
Pasalnya mereka dibatalkan Penerbangan tanpa ada pemberitahuan Sebelumnya,
Sabtu (13/06/2020).
Kekesalan
itu disampaikan oleh salah satu Penumpang, Ulil Abshor (25) warga Parit Bunga
Baru Desa Madu Sari Kecamatan Sungai Raya ini Gagal Terbang dengan Alasan
maskapai Lion Air Penumpang dibatasi hanya 70 persen dari Pemerintah.
Hal ini
tentu saja membuat kekesalan Ulil dan merasa dirugikan karena dirinya harus
menrescedule semua rencana kegiatannya yang sudah terjadwal sebelumnya.
"Saya
merasa dirugikan secara waktu dan pelayanan oleh pihak Bandara Supadio dan Maskapai Penerbangan Lion Air seharusnya
penundaan penerbangan diberitahukan sebelumnya, " ujar Ulil Kesal.
Dirinya
selaku Ketua Umum Ikatan Pelajar Naddlatul Ulama (IPNU) Kubu Raya yang
seharusnya mengikuti Penerbangan Menuju Samarinda Kalimantan Timur harus
tertunda dan tidak bisa ikuti kegiatan sesuai jadwalnya.
![]() |
Ulil bersama beberapa penumpang yang gagal terbang bersama Maskapai Penerbangan Lion Air |
Namun
tiba-tiba dirinya bersama beberapa Penumpang dialihkan proses Cek In dan harus
melapor kembali kebagian Constumer Service Lion Air.
Alangkah
kagetnya dirinya dan Penumpang lainya bahwa penerbangan dialihkan pada esok
harinya, yaitu hari Minggu, 14 juni
2020.
Dan ketika
sampai di bagian Constumer Sevice dengan alasan pesawat sudah penuh dan
dibatasi hanya 70 persen penumpang demi keselamatan dan meminta maaf atas
ketidak nyamanan penerbangannya.
Ulil
berharap kejadian seperti ini tidak lagi terjadi dan harus dialami oleh
penumpang lainya terutama jika memiliki urusan penting dan harus dilaksanakan
sesuai agenda yang telah ditetapkan harus batal karena penerbangan dibatalkan
sepihak tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. (tim liputan).
Editor : Aan