Ketua FSB Kamiparho Landak Yasiduhu Zalukhu di Ngabang, Senin (1/5) mengatakan, buruh di Landak didominasi pekerja disektor perkebunan kelapa sawit yang hingga saat ini banyak masalah tak kunjung tuntas.
“Sehingga pada makna hari buruh ini agar saling intropeksi diri baik pemerintah apakag sudah melakukan pengawsaan dan pembinaan terhadap tenaga kerja,” tegas Yusuf sapaan akrab Yasiduhu Zalukhu.
Selanjytnya, pihak perusahaan apakah sudah patuh terhadap undang-undang ketenagakerjaan dan mampu memberikan kesejahteraan kaum buruh yang ada.
“Sedangkan bagi buruh sendiri apakah dalam melakukan aktivitas bekerja sudah maksimal, sehingga meningkatkan produksifitas,” tegas Yusuf.
Momentum hari buruh bukan hanya untuk aksi demo, tapi harus saling memperbaiki diri masing-masing. Apalagi di Landak selama ini persoalan buruh hanya berkutat masalah normatif yang belum dipenuhi oleh perudahaan.
“Diantaranya masalah buruh yang tidak didaftarkan pada jaminan sosial seperti BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, masalah tunjangan hari raya dan masalah kejelasan status kerja,” beber Yusuf.
Sementara, pihak pemerintah sendiri belum sepenuhnya melakukan pengawasan dan tindakan tegas terhadap perusahaan yang bandel melangar undang-undang ketenagakerjaan. “Mari pada momentum hari buruh ini kita semua saling intripeksi diri masing-masing,” ketus Yusuf. (kun)
