"Kita minta ada kepedulian sampah, terutama di lingkungan pasar. Banjir akibat selokan dipenuhi sampah, selokan ditutup warga. Oleh sebab itu warga pasar harus peduli dengan kebersihan, " kata Jakius Sinyor, disela-sela Hari Peduli Sampah Nasional di Terminal Bus Ngabang.
Kadis PU Kalbar ini menjelaskan, karena kita diingatkan untuk menjaga kebersihan dan peduli hingga tahun 2020. Maka pemerintah tetap memberikan contoh agar Kota Ngabang tetap bersih, indah dam bagus.
"Saya rasa penataan ini sudah bagus dan masuk dalam program pemerintah kedepan. Baik itu penataan jalannya, drainase, lingkungan pasar dari pada lalu lintas, " bebernya.
Ini, kata Jakius harus diatur sebaik mungkin agar tidak terjadi kesemerautan . Menggingat untuk menyelesaikan permasalahan di kota sangat banyak. Masalah banjir, malah sampah, masalah macet. Persolahan itulah yang dihadapi dikota.
"Untuk mewujudkan agar kota kita bersih dikembalikan lagi dengan masyarakat. Tidak hanya dipasar, Kota Ngabang tapi seluruh masyarakat Landak tetap peduli dengan kebersihan lingkungan, " katanya.
Menyambung pidato Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakius beranggapan sangat benar, apabila kita tidak peduli akan menjadi penyakit. Penyakit ini akan menjadi wabah dan menyerang manusia. "Untuk mewujudkan ini harus ada kepedulian pemerintah, masyarakat, termasuk pihak-pihak swasta, " ajaknya.
Dalam kegiatan ini, sebelumnya dilaksanakan senam bersama di terminal Bus Ngabang. Setelah itu peserta senam yang terdiri dari berbagai dinas, kantor, badan, TNI, dan aparat Desa Hilir Kantor. Bersama-sama mengelar bhakti sosial yaitu membersihkan sekitar pasar. Dengan tiga kelompok disebar dibeberapa sekitar pasar. (one)
Editor: Kundori
