KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Bupati Kubu Raya Sujiwo meninjau langsung progres pembangunan turap di kawasan Sungai Itik, Kecamatan Sungai Kakap. Proyek bernilai Rp15 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) itu menjadi langkah penting untuk menahan laju abrasi yang mengancam jalan poros Sungai Itik–Sungai Kakap. (30/10/2025).
Bupati Sujiwo Tinjau Pembangunan Turap Sungai Itik: Upaya Selamatkan Jalan Poros Sungai Kakap dari Ancaman Abrasi
“Alhamdulillah, hari ini kita lihat material turap sudah siap dan pengerjaan sedang berlangsung. Kalau ini tidak segera ditangani, jalan ini bisa habis tergerus arus sungai karena alirannya cukup besar,” ujar Sujiwo di lokasi.
Menurutnya, pembangunan turap tersebut merupakan hasil perjuangan dan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dengan Komisi V DPR RI, khususnya dukungan dari Lazarus, Syarif Abdullah, Boyman Harun, dan Yuliansyah, yang dinilainya sebagai “pahlawan pembangunan” bagi Kalimantan Barat.
“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada teman-teman di Komisi V DPR RI. Tanpa perjuangan mereka, sulit bagi kami untuk mengatasi persoalan besar seperti abrasi ini, karena anggaran di tingkat kabupaten tidak akan cukup,” tegasnya.
Sujiwo menjelaskan, panjang turap yang dibangun saat ini diperkirakan mencapai lebih dari satu kilometer, dan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan menuntaskan masalah abrasi di sepanjang aliran Sungai Itik. Ia menegaskan bahwa proyek ini bukan hanya menyelamatkan infrastruktur jalan, tetapi juga melindungi permukiman dan aktivitas ekonomi masyarakat di sekitar pesisir sungai.
“Kalau kita biarkan, abrasi bisa memutus akses utama warga. Dengan adanya turap ini, kita lebih tenang karena jalan dan pemukiman masyarakat terlindungi. Insyaallah pengerjaannya cepat selesai dan berkualitas,” katanya.
Bupati Sujiwo juga memastikan bahwa setelah turap selesai, pemerintah daerah akan menuntaskan pembangunan jalan poros Sungai Kakap secara bertahap melalui APBD Perubahan dan APBD tahun depan.
Ia menegaskan pentingnya percepatan pembangunan agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat.
“Kami ingin percepatan. Kalau uangnya sudah ada, kenapa harus menunggu lama? Begitu turap selesai, jalan langsung kita tuntaskan. Prinsip saya, rakyat harus cepat menikmati kue pembangunan itu,” ujarnya.
Sujiwo menambahkan, pembangunan turap di Sungai Itik melengkapi sejumlah proyek infrastruktur besar di Kubu Raya tahun ini. Di antaranya, pembangunan turap di kawasan Sungai Jawi senilai Rp40 miliar serta penataan di kawasan Sungai Raya Dalam sebesar Rp15 miliar.
“Kalau hanya mengandalkan APBD Kubu Raya, mustahil bisa menuntaskan semua ini. Satu kilometer turap saja butuh sekitar 15 miliar. Jadi, kolaborasi dengan pemerintah pusat dan DPR RI adalah kunci percepatan pembangunan,” jelasnya.
Bupati Sujiwo menegaskan komitmennya untuk terus membangun komunikasi dan kerja sama politik lintas lembaga guna memperjuangkan proyek-proyek strategis yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
“Ini bukti bahwa kolaborasi antara daerah, pusat, dan wakil rakyat benar-benar nyata hasilnya. Kita ingin masyarakat Kubu Raya merasakan pembangunan yang cepat, merata, dan berkualitas,” pungkasnya. (cc)
Editor : Aan