KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang diprediksi terjadi pada Desember hingga Januari. Kepala BPBD Kubu Raya, Herry, saat di wawancara pada hari Senin tgl 1/12 mengatakan peningkatan curah hujan yang diprakirakan BMKG menjadi dasar penetapan status siaga menuju tanggap darurat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya
“BMKG memprediksi curah hujan tinggi dan potensi bencana hidrometeorologi di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat. Karena itu, Bupati Kubu Raya telah mengeluarkan surat edaran kesiapsiagaan kepada seluruh kecamatan dan desa,” ujar Herry,
Surat edaran tersebut ditujukan kepada 9 kecamatan dan 123 desa untuk memperkuat mitigasi serta antisipasi banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung yang kerap terjadi pada musim hujan.
Herry meminta masyarakat segera melapor apabila terjadi bencana. “Kami berharap masyarakat cepat melaporkan kepada pemerintah setempat atau langsung ke BPBD jika terjadi banjir, angin puting beliung, atau longsor,” katanya.
Ia menambahkan, sejumlah wilayah rawan seperti di Kecamatan Sungai Ambawang telah dilakukan normalisasi sungai guna mengurangi risiko banjir. Meski demikian, BPBD tetap menyiagakan personel di daerah tersebut.
BPBD juga mengimbau masyarakat pesisir di Lingga, Pancaroba, Teluk Pakedai, dan Tanjung Saleh untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap angin laut yang cenderung ekstrem.
“Kondisi angin dari laut cukup berisiko. Kami meminta warga lebih berhati-hati dalam beraktivitas,” ujar Herry.
BPBD Kubu Raya memastikan seluruh jajaran siap siaga menghadapi puncak musim hujan tahun ini. (JM)
Editor : Aan