Bunda PAUD Kubu Raya Hadiri Rapat Konvergensi Sensitif Stunting Tematik Pendidikan

Editor: Redaksi author photo
Bunda PAUD Kabupaten Kubu Raya, Atzebiyatulensi Sujiwo

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Bunda PAUD Kabupaten Kubu Raya, Atzebiyatulensi Sujiwo, menghadiri Rapat Konvergensi Sensitif Stunting Tematik Pendidikan yang digelar pada Rabu (25/6/2025) di Aula Temajuk, Hotel Dangau, Kubu Raya. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Kubu Raya, H. Sujiwo, SE, M.Sos.

 

Mengusung tema Penguatan Peran Bunda PAUD dalam Program Anak Usia Dini Holistik Integratif dan Program 13 Tahun Wajib Belajar”, rapat ini bertujuan memperkuat sinergi antara sektor pendidikan dan kesehatan, khususnya dalam pencegahan stunting melalui pendekatan usia dini yang menyeluruh dan terintegrasi.

 

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kubu Raya Yusran Anizam selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, Ketua GOPTKI Dyah Indah Yusran, serta Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Syarif Firdaus.

 

Dalam sambutannya, Bupati Sujiwo menyampaikan pentingnya pelibatan semua pihak dalam percepatan penurunan stunting, termasuk Bunda PAUD sebagai tokoh sentral dalam komunitas pendidikan anak usia dini.

 

“Stunting bukan hanya soal gizi, tetapi juga soal edukasi dan pola asuh. Karena itu, peran Bunda PAUD sangat strategis dalam memberikan edukasi kepada keluarga dan masyarakat, serta memastikan anak-anak kita mendapatkan stimulasi yang tepat sejak dini,” ujar Sujiwo.

 

Ia juga menegaskan bahwa stunting harus menjadi tanggung jawab bersama.

 

“Semua elemen harus terlibat. Pemerintah, lembaga pendidikan, tenaga kesehatan, dan tentu saja masyarakat. Tanpa dukungan masyarakat, target kita tidak akan tercapai. Ini adalah tanggung jawab kolektif untuk menciptakan generasi Kubu Raya yang sehat, cerdas, dan unggul,” tegasnya.

 

Peran Bunda PAUD

 

Bunda PAUD memiliki peran sentral dalam menyukseskan pendekatan holistik integratif bagi anak usia dini. Selain menjadi motor penggerak layanan pendidikan yang berkualitas, Bunda PAUD juga menjadi jembatan komunikasi antara lembaga pendidikan, keluarga, dan pemerintah.

 

Dalam konteks penurunan stunting, Bunda PAUD berperan menyampaikan edukasi gizi, kesehatan dasar, serta pengasuhan yang tepat kepada orang tua dan lingkungan sekitar.

 

Atzebiyatulensi Sujiwo sebagai Bunda PAUD Kabupaten Kubu Raya aktif menginisiasi berbagai program sosialisasi pentingnya gizi seimbang, pemeriksaan tumbuh kembang anak, serta mendorong partisipasi kader dan guru PAUD dalam pelatihan pencegahan stunting.

 

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Syarif Firdaus, turut menekankan pentingnya membekali tenaga pendidik PAUD dengan pemahaman yang utuh tentang stunting dan pendekatan edukatif yang tepat.

 

“Kami di Dinas Pendidikan berkomitmen untuk mendorong PAUD menjadi bagian dari solusi penurunan stunting. Guru PAUD perlu dibekali pemahaman soal tumbuh kembang anak, gizi, serta peran keluarga agar bisa memberikan layanan yang holistik,” ujar Firdaus.

 

Dengan kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berharap seluruh stakeholder pendidikan, kesehatan, dan masyarakat dapat bergerak bersama dalam membentuk generasi emas bebas stunting melalui pendekatan yang terpadu sejak usia dini. (tim liputan).

 

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini