![]() |
Bupati Kubu Raya, Sujiwo |
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) –
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tengah menghadapi tantangan serius terkait
peningkatan angka stunting pada anak balita. Berdasarkan data terbaru Dinas
Kesehatan, angka stunting di sejumlah wilayah di Kubu Raya menunjukkan tren
kenaikan dalam beberapa bulan terakhir.
Menanggapi hal tersebut, Bupati
Kubu Raya, H. Sujiwo, SE.M. Sos, menginstruksikan seluruh jajaran terkait,
mulai dari puskesmas, perangkat desa, kader posyandu, hingga tim PKK, untuk
bergerak cepat dalam upaya penanganan dan pencegahan stunting secara terpadu
dan berkelanjutan.
“Kita tidak bisa anggap remeh
masalah stunting. Ini menyangkut kualitas generasi masa depan kita. Saya
instruksikan agar semua elemen bergerak, mulai dari deteksi dini, intervensi
gizi, pendampingan keluarga, sampai edukasi pola asuh,” tegas Bupati Sujiwo
saat memimpin rapat koordinasi lintas sektor di Aula Kantor Bupati pada hari Senin
(23/6).
Bupati juga menyoroti pentingnya
pemanfaatan dana desa yang tepat sasaran dalam mendukung program pencegahan
stunting, seperti pengadaan makanan tambahan bagi ibu hamil, balita, serta
peningkatan sanitasi dan akses air bersih.
“Dana desa bisa digunakan untuk
mendukung program kesehatan, termasuk stunting. Ini harus menjadi prioritas,”
ujarnya.
Dalam upaya pencegahan lebih
luas, Pemkab Kubu Raya akan memperkuat kerja sama lintas sektor, termasuk
dengan lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan dunia usaha. Selain itu,
pendataan keluarga berisiko stunting juga akan diperbarui secara menyeluruh
melalui posyandu dan kader kesehatan di setiap desa.
Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya,
Siswani, menyebut bahwa peningkatan angka stunting disebabkan oleh berbagai
faktor, mulai dari gizi buruk, pola asuh yang kurang tepat, hingga rendahnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kehamilan dan tumbuh kembang
anak.
“Langkah cepat dan terintegrasi
sangat dibutuhkan. Kami sudah mulai memperkuat edukasi dan pemantauan gizi
secara rutin,” jelasnya.
Pemkab Kubu Raya menargetkan
dalam waktu enam bulan ke depan, tren peningkatan angka stunting dapat ditekan
melalui intervensi langsung yang menyasar kelompok rentan, dengan pelibatan
aktif tokoh masyarakat dan keluarga.
Bupati Sujiwo meminta semua
instansi terkait untuk mengatensi hal ini, Ia juga mendorong Masyarakat untuk
turut serta dalam mengentaskan angka Stunting di Kabupaten Kubu Raya, termasuk lembaga
pendidikan, organisasi masyarakat, dan dunia usaha. Selain itu, pendataan
keluarga berisiko stunting juga akan diperbarui secara menyeluruh melalui
posyandu dan kader kesehatan di setiap desa. (tim liputan).
Editor : Heri