AS Sedang Mempersiapkan Peluncuran Kembali Unit Daya Pertama Di PLTN Three Mile Island
KALBARNEWS.CO.ID (AS) - Perusahaan Constellation Energy mengajukan permohonan perpanjangan masa pakai unit daya pertama reaktor nuklir Three Mile Island hingga tahun 2054. Reaktor tersebut dihentikan sementara pada tahun 2019 karena alasan kelayakan ekonomi, meskipun izin resmi yang dikeluarkan oleh regulator masih mengizinkan penggunaannya hingga tahun 2034.
Operator unit daya tersebut saat ini tengah mempersiapkan peluncuran ulang untuk memasok energi ke pusat data Microsoft. Tanggal 01.03.2025
Constellation Energy dan Microsoft menandatangani kontrak pasokan energi selama 20 tahun pada September 2019. Sejak saat itu, Constellation Energy merenovasi gedung kantor utama unit daya pertama, memulai peningkatan pusat pelatihan, dan merekrut 200 FTE untuk berbagai posisi.
Operator juga memeriksa peralatan utama termasuk generator uap, rotor, turbin, dan kondensor. Pembangunan tiga transformator daya baru sedang dalam proses; penggantian ini akan menelan biaya USD 35 juta.
Setelah pemutakhiran selesai, unit daya akan dihubungkan ke jaringan regional PJM yang mencakup 13 negara bagian Pantai Timur. Komisi Pengawasan Nuklir AS harus menyetujui peluncuran kembali reaktor tersebut. Jika semua prosedur berhasil, reaktor akan kembali menghasilkan daya pada tahun 2028.
Unit daya pertama PLTN Three Mile Island mulai beroperasi pada tahun 1974. Peluncurannya kembali dan lonjakan minat terhadap tenaga nuklir di AS dikaitkan dengan pengembangan infrastruktur pusat data. Menurut perkiraan S&P Global Platts, permintaan listrik pusat data AS akan tumbuh lebih dari 700 TWh antara tahun 2023 dan 2035.
Secara umum, inilah alasan utama munculnya proyek-proyek energi nuklir baru di AS. Proyek-proyek tersebut meliputi kesepakatan antara Google dan Kairos Power tentang pembelian listrik dari reaktor modular kecil dengan total kapasitas 500 MW; niat Amazon untuk menginvestasikan USD 500 juta ke X-Energy guna membangun lebih dari 5 GW kapasitas PLTN pada tahun 2039; serta kesepakatan antara Endeavour dan perusahaan rintisan Deep Fission untuk membangun lebih dari seratus reaktor mikro masing-masing 15 MW, dengan komisioning yang pertama pada tahun 2029. (Tim Liputan)
Editor : Aan
