KALBARNEWS.CO.ID (SHANGHAI) -- Di TECH4ALL Digital Inclusion Forum yang berlangsung dalam Huawei Connect 2024, Huawei mendorong berbagai mitra agar bergabung dalam inisiatif TECH4LL guna meningkatkan inklusi digital di dunia.
Diluncurkan pada 2019 dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN SDG), TECH4ALL adalah rencana aksi jangka panjang Huawei untuk mewujudkan dunia digital yang inklusif dan berkelanjutan, berfokus pada bidang pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan, dan pembangunan.
Di forum ini, para peserta mengeksplorasi perkembangan proyek inklusi digital TECH4ALL di Tiongkok yang tercantum dalam China Digital Inclusion Report Edisi 2024 yang disusun China Academy of Information and Communications Technology (CAICT).
"Inklusi digital tak hanya melibatkan kendala pembangunan dan aplikasi teknologi digital, namun juga target kita secara keseluruhan," ujar Xin Yongfei, Director, CAICT Institute for Policy and Economics.
Agenda diskusi di forum ini meliputi peran teknologi dalam mengatasi kendala dalam mewujudkan aksesibilitas informasi, kesetaraan peluang, serta kehidupan bermutu tinggi. Tema utama dalam forum ini juga menyinggung kemitraan lintas-sektor guna memaksimalkan kesuksesan proyek inklusi digital, seperti yang digagas Huawei lewat TECH4ALL.
"Huawei berkomitmen mendukung strategi inklusi digital Tiongkok," kata Jeffrey Zhou, President, ICT Marketing, Huawei. "Maka, kami bekerja sama dengan pemerintah, perusahaan, lembaga riset ilmiah, universitas, organisasi nonpemerintah untuk melaksanakan berbagai proyek. Proyek-proyek ini menjadi acuan bagi dunia untuk menangkap peluang transformasi digital, serta membagikan manfaat digitalisasi."
Sejumlah mitra dari komunitas tunarungu dan tunanetra mempelajari peran teknologi dalam mewujudkan inklusi digital. Huawei pun membahas sejumlah langkah yang telah ditempuh untuk mempertimbangkan kebutuhan komunitas disabilitas, lansia, dan anak-anak ketika mendesain sebuah produk.
Selain konektivitas Bluetooth untuk alat bantu dengar, ponsel pintar Huawei menyediakan 15 fitur aksesibilitas yang telah digunakan sekitar 10 juta orang setiap bulan. Fitur-fitur ini mencakup teknologi yang mampu mengenali dan mengirim notifikasi tentang rekomendasi pekerjaan khusus untuk komunitas disabilitas.
"Sebagai pengguna tunarungu dan mitra Huawei, saya menilai, teknologi dapat memberikan kesempatan yang setara bagi setiap orang untuk menjadi bagian dari masyarakat, memakai sarana publik, serta menutup kesenjangan digital," ujar Yin Nan, Chairman, Tianjin Hongqiao District Blind Association.
Bersama mitra-mitra seperti China Association of the Deaf dan E-Times Digital Technology, Huawei TECH4ALL juga telah mengembangkan aplikasi Trouble-Free Hearing.
Dirancang dengan Huawei Cloud AI, aplikasi ini memiliki fitur translasi speech-to-text dan text-to-speech, serta pusat bahasa isyarat dalam format daring dan real-time untuk digunakan dalam kondisi kompleks, seperti layanan kesehatan, konsultasi legal, serta pusat layanan.
Forum ini juga membahas inklusi pendidikan yang terwujud berkat program TECH4ALL China DigiSchool. Program ini menyediakan bahan belajar daring dan materi pelatihan guru seputar kurikulum STEAM. Hingga kini, 4.800 guru dan pelajar telah mengikuti program ini di 29 sekolah.
Huawei juga menggelar inisiatif edukasi dan pelatihan di seluruh dunia, termasuk program Open School bersama UNESCO, Instant Schools Network bersama Vodafone Foundation, serta program Skills and Wheels bersama mitra-mitra global dan lokal.
Program Skills and Wheels, misalnya, melatih keahlian digital secara gratis dengan melibatkan komunitas di wilayah pelosok lewat ruang kelas portabel yang terpasang pada truk. Program tersebut hingga kini telah menjangkau 93.000 orang di 18 negara.
Program pendidikan TECH4ALL telah bermanfaat bagi lebih dari 400.000 orang di seluruh dunia. Teknologi dan kemitraan menjadi kunci kesuksesan dalam setiap program TECH4ALL.
Tentang Huawei TECH4ALL
TECH4ALL adalah inisiatif dan rencana aksi jangka panjang Huawei dalam inklusi digital. Didukung teknologi inovatif dan kemitraan, TECH4ALL didesain untuk meningkatkan inklusi dan aspek keberlanjutan di dunia digital. (Tiim Liputan)
Editor : Aan