Agricon Gelar Expo Paket Bissa, Ratusan Petani Sambas Antusias Ikuti Demo Teknologi Padi

Editor: Redaksi author photo

Agricon Gelar Expo Paket Bissa, Ratusan Petani Sambas Antusias Ikuti Demo Teknologi Padi
KALBARNEWS.CO.ID (SAMBAS) – PT Agricon Indonesia menggelar Expo Paket BISSA di Desa Seranggam, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas, sebagai upaya memperluas sosialisasi teknologi budidaya padi berbasis aplikasi terpadu. 


Kegiatan ini disambut antusias oleh lebih dari 400 petani dari berbagai kecamatan, melampaui target awal sebanyak 300 peserta. Selain petani lokal, hadir pula peserta dari Kecamatan Jawai, Tebas, dan Betunai. (25/12/2025)


Kegiatan dimulai dengan registrasi peserta, sebelum dilanjutkan kunjungan ke area demonstrasi lapangan. Di lokasi tersebut, para petani diperlihatkan pertumbuhan tanaman padi pada berbagai fase, mulai dari fase awal dengan aplikasi herbisida selektif Nimbus di usia 0–15 hari setelah tanam (HST), fase vegetatif 30–35 HST, fase generatif 50–60 HST, hingga fase pematangan. 


Melalui pendampingan teknis tim Agricon, petani dapat melihat langsung perbedaan antara tanaman yang menggunakan Paket BISSA dan tanaman pada perlakuan konvensional.


Regional Manager Agricon, Amrizal Sitanggang, menjelaskan bahwa expo ini bertujuan memberikan pemahaman terstruktur mengenai pola aplikasi Paket BISSA. Paket ini terdiri dari lima produk utama, yaitu Blast, Inari, Spontan, Spontan King, dan Agrimore. 


Kombinasi fungisida, insektisida, dan herbisida tersebut dirancang untuk menekan gulma, meningkatkan jumlah anakan, menjaga kesehatan daun, dan mendorong kemunculan malai produktif.


Pada fase vegetatif, tanaman yang diberi perlakuan BISSA menunjukkan peningkatan anakan dari rata-rata 20–25 menjadi sekitar 30 anakan. Pada fase generatif, tanaman mampu menghasilkan 60–70 persen malai produktif atau sekitar 18 malai per rumpun. 


Varietas Trisakti yang digunakan pada lahan demo juga menunjukkan masa panen lebih cepat dibanding varietas lokal yang membutuhkan 120–125 hari.


Hasil uji ubinan pada petak 2,5 meter × 2,5 meter mencatat produksi hingga 2,9 kilogram pada lahan perlakuan BISSA, lebih tinggi dari hasil 2,1 kilogram pada lahan petani biasa. Kenaikan ini setara peningkatan sekitar 800 kilogram per hektare. 


Dengan harga gabah basah Rp7.000 per kilogram, petani berpotensi mendapatkan tambahan pendapatan Rp5.600.000 per hektare. Setelah dikurangi biaya penggunaan Paket BISSA sekitar Rp2.000.000, petani masih memperoleh keuntungan bersih Rp3.600.000 per hektare.


Selain demonstrasi lapangan, expo turut menghadirkan tenda edukasi dan tenda analisis usaha tani. Di tenda edukasi, petani diperlihatkan capaian petani lokal yang berhasil mencapai produktivitas 4,6 ton per hektare, meningkat 38 persen dibanding musim sebelumnya. Sementara itu, tenda analisis usaha tani menyajikan simulasi perhitungan biaya dan potensi keuntungan penerapan Paket BISSA.


Agar kegiatan berjalan optimal, Agricon menurunkan tim lengkap dari berbagai divisi. Tim tersebut terdiri dari Regional Manager Kalimantan Amrizal Sitanggang, Sales Marketing Supervisor Sani Akhmad dan Muhammad Angga Dian Hermawan, serta jajaran Field Assistant: Roni Pebrian, Irwansyah, Rasyid Ridha, Angga Lesmana, dan Abdul Haris. Dukungan kegiatan juga diberikan PT Panca Agro Niaga Lestari, PT Trio Constant Mandiri, dan CV Profita Agro Sarana.


Salah seorang petani Desa Seranggam, Suhardi, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan expo. Ia menilai kegiatan ini memberi pengetahuan praktis yang sangat dibutuhkan petani, terutama terkait pengendalian gulma di fase awal, pemupukan berimbang, dan perlindungan tanaman pada fase vegetatif serta generatif.


“Harapan saya, kegiatan ini diadakan lebih sering lagi karena sangat membantu masyarakat para petani,” ujarnya.


PT Agricon Indonesia berharap expo ini dapat menjadi model pelatihan terpadu yang bisa diterapkan di wilayah lain di Kabupaten Sambas. 


Perusahaan menegaskan komitmennya mendukung ketahanan pangan nasional melalui penerapan teknologi pertanian yang terukur, aplikatif, dan mampu meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan. (JM)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini