Kalbar Berhasil Keluar dari 12 Provinsi Stunting Tertinggi se-Indonesia, Dorong Kolaborasi Program Entaskan Stunting

Editor: Redaksi author photo

 PJ Ketua TP PKK Kalbar Windy Harrison

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)
- Penanganan stunting di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mampu menunjukkan progres yang positif. Pada 2024 ini Kalbar berhasil keluar dari 12 provinsi dengan kategori stunting tertinggi di Indonesia. Dengan penurunan sebesar 3,3 persen kini stunting Kalbar berada pada angka 24,5 persen.


Hasil tersebut didapat berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dirilis beberapa waktu belakangan. Kalbar berhasil unggul diatas 16 provinsi lainnya di Indonesia. Bahkan stunting Kalbar berada jauh Provinsi Papua Tengah yang kini berada di angka 39,4 persen.


Penurunan angka stunting Kalbar itu tidak terlepas dari upaya maksimal yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar bersama stakeholder terkait. Termasuk Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar yang getol dan menghadirkan beragam inovasi untuk stunting.


Seperti yang dilakukan Windy serbu Posyandu di 14 kabupaten kota se-Kalbar. Dengan berbagai program yang ia bawa, mulai dari program inovasi sinergitas wanita dalam peningkatan pengetahuan gizi keluarga, ibu dan remaja putri atau disingkat Sinita Penjaga Ibu Jari, hingga Gerakan Orang Asuh Anak Stunting (Gota). 


“Ahamdulillah sejak September lalu, setelah saya dilantik menjadi PJ Ketua TP PKK Kalbar , mendampingi Pak Pj Gubernur Kalbar. Kita melakukan aksi nyata dalam strategi penurunan stunting di Kalbar,”ujar Windy usai menghadiri Rapat Kerja Daerah membahas program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting bersama perangkat daerah Pemda dan Pemkot se Kalbar, Kamis 4 April 2024.


Dalam mencegah stunting, Windy menjelaskan hal lainnya yang juga tak kalah penting adalah pendidikan bagi ibu dalam memberikan pola asuh untuk anak-anak, dalam upaya mencegah stunting. Setelah itu, apabila sudah stunting pun harus cepat tertangani. 


Selain itu, saat serbu posyandu ke seluruh kabupaten kota di Kalbar, Windy selalu  memberikan sosialisasi dan edukasi gizi cegah stunting, dan melakukan demo masak menu Mpasi.


“Kami juga selalu melakukan demo masak menu mpasi cegah stunting saat turun ke posyandu, sembari mengedukasi apa saja komponen yang harus ada ditiap mangkok mpasi. Kita juga suapkan langsung ke bayi -bagi yang hadir,”ujar Windy.


Tiap turun ke daerah, Windy juga membawa Tim dari Tenaga Kesehatan yakni Dokter Ahli Gizi  dan juga  bersinergi dengan BKKBN Kalbar hingga kabupaten kota. 


“Kami juga mengedukasi bagaimana pola asuh yang benar untuk anak-anak mencegah stunting, karena banyak ditemukan anak yang stunting , sebenarnya itu tidak akan terjadi jika ibunya punya pengetahuan tentang bagaimana gizi yang tepat,”ujar Windy.


Adapun komponen yang penting yang harus ada ditiap makanan Mpasi bayi yakni mengandung karbohidrat, protein hewani dan lemak.


“Protein hewani bisa kita dapat pada ikan yang memang sangat mudah ditemui di Kalbar. Kandungan protein hewani di dalam ikan saja sudah sangat bagus dan menjadi nomor satu, karena tekstrunya yang lembut sehingga mudah di cerna,”pungkas Windy.(BP)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini