Kaper BKKBN Kalbar kunjungi Posyandu Kemala Kayong Utara

Editor: Redaksi author photo

 Kaper BKKBN Kalbar kunjungi Posyandu Kemala Kayong Utara

KALBARNEWS.CO.ID (KAYONG UTARA)
-  Mendampingi Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari Harisson, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar, mengunjungi Posyandu Kemala. Dalam kunjungannya ke Posyandu yang terletak di Desa Sutera, Kecamatan Sukadana ini rombongan melihat langsung kondisi Posyandu dan memberikan sejumlah bantuan secara simbolis.


"Pentingnya kunjungan hari ini terletak pada fokus kami pada kader-kader Posyandu, Keberadaan Ibu PJ Gubernur memberikan semangat tambahan bagi para kader. Kepedulian pemerintah sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja kader di lapangan,” jelas Pintauli.


Bertemu langsung dengan para kader dianggap menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengambil langkah dalam percepatan penurunan angka stunting. 


“Dengan bertemu langsung, kami dapat mengidentifikasi kendala di sini dan memahami langkah-langkah yang perlu diambil untuk percepatan penanganan stunting," ungkap Pintauli Romangasi Siregar.


Lebih jauh Pintauli menekankan perlunya pembinaan dan intervensi berkesinambungan dalam mengurangi angka stunting. 


"Dengan kunjungan hari ini, optimis bahwa melalui pembinaan dan intervensi yang terus-menerus, penurunan stunting akan berlanjut lebih cepat sesuai harapan," tambahnya. 


Ditempat yang sama, Pj Ketua TP 

PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari menyampaikan pesan penting tentang tiga komponen utama mencegah stunting. Kabohidrat, Protein Hewani dan juga Lemak merulakan tiga komponen yang harus diberikan untuk Balita. 


“Ingat tiga komponen utama  mencegah stunting yaitu memberikan gizi yang tepat dalam mangkok anak balita dibawah dua tahun dengan karbohidrat yang diambil dari bubur nasi kemudian protein hewani yang diantara ada ikan, telur dan daging lain lain, kemudian lemak yang diambil  dari minyak goreng, santan dan margarin,” jelas Windy. 


Memenuhi gizi bagi Balita menjadi satu upaya dalam penanganan stunting. Diharapkan, dengan adanya upaya tersebut dapat membuat balita terhindar dari stunting dan memiliki tumbuh kembang yang normal selayaknya anak pada umumnya. 


“Agar mereka tidak tumbuh menjadi anak anak yang tumbuh kembangnya kurang dari anak anak yang lain khususnya perkembangan otaknya, selain tinggi dan berat badan kurang terus perkembangan otaknya berkurang karena stunting jadi komitmen kita bersama untuk terus bergerak mengedukasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat dalam rangka penurunan angka stunting di Kalimantan Barat,” tutup Windy.(BP)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini