Stasiun Perakitan Stator dan
Rotor
Kedua komponen ini menjadi bagian penting dari sistem penggerak elektrik (electric drive system/EDS) yang dikembangkan secara independen. Solusi komprehensif ini meliputi lini produksi utama, seperti lini perakitan stator dan rotor, produksi sistem transmisi (gearbox) dan lini perakitan inverter, serta proses pengetesan EOL (End of Line). Solusi tersebut didesain agar mampu mendukung kapasitas produksi tahunan berskala besar hingga satu juta unit.
Komponen yang
dihasilkan akan dipakai pada sedan, coupe, dan SUV elektrik buatan NIO, serta beberapa
model sub-brand ALPS.
Solusi otomatisasi canggih Comau memberikan fleksibilitas dan skalabilitas optimal. Dengan demikian, klien dapat mengatur lingkungan produksi sehingga mengakomodasi parameter proses yang berbeda-beda untuk produk baru.
Agar fleksibilitas lini
produksi semakin optimal, serta mendukung produksi co-line dua sistem penggerak elektrik, Comau mengembangkan
adaptor baru dengan fitur zero-point
positioner. Aksesori inovatif ini secara efektif menyatukan desain,
proses, dan standar kendali. Maka, kebutuhan perakitan produk yang berbeda-beda
dapat terpenuhi sekaligus mempertahankan fleksibilitas maksimum.
Lingkungan produksi yang sangat otomatis dari Comau juga menggunakan robot yang dipandu dengan visi 3D (3D vision-guided robot), AGV yang memasok bahan baku secara otomatis, serta automatic tool-end loading. Sarana ini meningkatkan efisiensi produksi klien secara drastis.
Lebih lagi, dengan memakai kamera quadnocular stereovision 3D di
banyak titik, Comau berhasil mengatasi keterbatasan teknologi vision guidance dari sisi field of view dan gripping range. Hasilnya, penempatan
dan perakitan komponen otomotif berlangsung secara otomatis, bahkan repeatability menjadi sangat
baik.
"Pengalaman dan keahlian sangat menentukan kesuksesan penerapan solusi teknologi mutakhir. Kami memiliki kesan yang baik atas keahlian luas Comau dalam sistem penggerak elektrik selama kerja sama ini berjalan. Solusi inovatif tersebut telah mendukung proyek kami secara reliabel, dan membantu kami mengatasi beragam tantangan sekaligus mencapai target," ujar Alan Zeng, Senior Vice President, NIO, dan CEO, XPT.
Kolaborasi ini menjalankan pendekatan teknik secara simultan sehingga mempererat kerja sama antara kedua pihak, serta mempercepat perkembangan proyek dengan efisien. Pendekatan tersebut tidak hanya menjamin perkembangan proyek dan pengendalian biaya, namun juga memastikan kualitas, kinerja, dan reliabilitas dari produk akhir. (Tim Liputan)
Editor : Aan