Studi: Angin Meningkatkan Kinerja Panel Surya Di Gurun
KALBARNEWS.CO.ID (MAROKO) - Cacat
angin menurunkan suhu permukaan panel surya sehingga meningkatkan kapasitas
keluarannya dan efisiensi konversi energi matahari menjadi listrik. Para
ilmuwan dari Mohammed First University di Oujda dan Moroccan Green Energy Park
membuat kesimpulan ini berdasarkan hasil penelitian mereka yang diterbitkan
dalam Case Studies in Thermal Engineering.
Selama enam bulan para peneliti memantau kinerja pembangkit listrik fotovoltaik 300 W yang terletak di sekitar kota Ben Guerir di Maroko Selatan menggunakan sensor untuk mencatat perubahan parameter listrik pada perubahan cuaca.
Pemantauan menunjukkan: dengan kecepatan angin 1 hingga 5,8 meter per detik, suhu permukaan dapat turun pada kisaran 1,12 – 14,48 °C, sedangkan peningkatan kapasitas keluaran bervariasi pada kisaran 0,12% – 7,18%, dan peningkatan kapasitas masukan bervariasi pada kisaran 0,12% – 7,18%, dan peningkatan kapasitas keluaran bervariasi pada kisaran 0,12% – 7,18%, dan peningkatan kapasitas masukan bervariasi pada kisaran 0,12% – 7,18%, dan peningkatan kapasitas keluaran bervariasi pada kisaran 0,12% – 7,18%, dan masukan- kenaikan rasio output – pada kisaran 0,04% – 6,45%.
Selain itu, arah angin juga
mempengaruhi kinerja pembangkit: angin yang bertiup ke permukaan depan panel
surya lebih mendinginkannya dibandingkan angin yang bertiup ke arah sebaliknya.
Hasil
penelitian ini mungkin berguna bagi perusahaan yang berencana menempatkan taman
tenaga surya di gurun untuk mendapatkan manfaat radiasi matahari yang tinggi,
namun tetap mengkhawatirkan potensi panas berlebih pada elemen fotovoltaik.
Masalah lain untuk taman surya tersebut adalah pasir yang masuk ke permukaan sel. Untuk mengurangi risiko ini, para peneliti MIT mengembangkan metode non-kontak untuk membersihkan generator surya berdasarkan efek tolakan elektrostatis.
Konduktor
di bawah panel fotovoltaik menghasilkan medan elektromagnetik yang menarik
partikel pasir; pada gilirannya, sisi berlawanan dari permukaan generator
surya menolak partikel-partikel yang terbang di udara dan menetap di konduktor. Metode
ini menghindari kerusakan mikro pada panel surya yang muncul saat menggunakan
sikat dan pada saat yang sama tidak memerlukan air, yang tidak tersedia di
daerah kering.(Tim Liputan)
Editor
: Aan