KALBARNEWS.CO.ID (KETAPANG) – Sebanyak dua kecamatan dengan delapan desa di Kabupaten Ketapang terendam banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Pawan, akibat tingginya intensitas hujan sejak sepekan terakhir.
“Ada 8 desa terdampak, desa Sandai, Muara Jekak, Petai
Patah, Panjawaan, Randau Jungkal, Istana, Demit dan Desa Alam Pakuan,” ujar
Daniel, Ketua Satuan Tugas Informasi BPDB Kalbar, Senin (27/11/2023).
Banjir yang terjadi di 2 kecamatan yakni Sandai dan
Tumbang Titi, menurut data yang dihimpun petugas, terdapat ribuan korban yang
terdampak.
“Ada 3.120 kk yang terendam rumahnya kemduian ada
9.770 jiwa yang terdampak,” terangnya.
Meski banjir sudah merendam pemukiman, namun
masyarakat enggan dievakuasi lantaran berharap banjir dapat surut dalam waktu
dekat.
“Saat ini tim sedang melakukan assesment ke lokasi
untuk menginventarisasi jumlah penduduk dan fasilitas umum yag terdampak,”
turut Daniel.
Daniel menyebut jika dalam waktu dekat banjir tidak
terkendali, masyarakat diharapkan bersedia untuk dilakukan evakuasi.
“Kita menghimbau seluruh masyarakat agar tidak panik,
selamatkan dokumen yang berharga dan apabila kondisi banjir ini tidak
terkendali harus bersedia di evakuasi petugas,” katanya.
Sebari melihat perkembangan cuaca, Daniel menegaskan
agar masyarakat tidak ragu untuk meningkatkan status dai banjir yang terjadi di
dua kecamatan tersebut.
“Pemerintah kabupaten apabila banjir tidak terkendali
agar menetapkan status tanggap darurat agar penanganannya lebih optimal,”
tutupnya. (Tim Liputan)
Editor : Aan