Bicara Soal Penggunaan BOKB Hingga Stunting

Editor: Redaksi author photo

Bicara Soal Penggunaan BOKB Hingga Stunting

KALBARNEWS.CO.ID (KETAPANG)
-Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat Pintauli Romangasi Siregar bertemu Bupati Kabupaten Ketapang Martin Rantan. Banyak pembahasan pada pertemuan itu, selain koordinasi soal penurunan stunting, juga membicarakan tentang Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) hingga nominator klinik swasta terbaik tingkat nasional. Senin (19 Juni 2023).


Koordinasi yang dilakukan Kaper BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar kepada Bupati Ketapang Martin Rantan untuk meminta dukungan terhadap program Bangga Kencana yang sudah berjalan di Ketapang. Menurutnya, dengan adanya dukungan dari kabupaten kota akan membuat program berjalan baik.


Pada kesempatan itu, ia juga mengabarkan bahwa Klinik Swasta PT HSL Cargill di Kabupaten Ketapang masuk nominasi klinik swasta terbaik regional 2 (luar Jawa). Direncanakan tim penilai pusat dari BKKBN akan turun melihat dan menilai klinik swasta tersebut.


Harapan Pinta, Klinik Swasta di Ketapang yang menjadi perwakilan terbaik Kalbar bisa mendapatkan juara satu dalam penilaian ini. 


“Kami juga akan ke sana (Manis Mata). Meski lokasinya jauh, akan kami kejar, demi melihat seperti apa pelayanan kesehatan pada masyarakat disana,” ujarnya.


Meskipun lokasi klinik swasta ini jauh, akan diusulkan profilnya dan akan disampaikan ke nasional. Sebab apa yang sudah dilakukan klinik swasta disana luar biasa. Jika juara satu, pemberian penghargaannya akan dilakukan saat perayaan Harganas di awal Juli mendatang di Kota Palembang Sumatera Selatan.


Pada kesempatan itu, Pinta juga menyerahkan dokumen petunjuk teknis penggunaan dana Bantuan Operasional KB pada Bupati Martin Rantan. Di tahun ini BOKB yang dikucurkan dari BKKBN pusat pada Kabupaten Ketapang Rp 9 miliar. Mudah-mudahan alokasi tersebut bisa digunakan buat percepatan penurunan stunting serta pengerjaan fisik untuk memaksimalkan program Bangga Kencana.


Kedatangan Kaper BKKBN Kalbar bersama jajajaran disambut baik Bupati Ketapang Martin Rantan. 


“Agar program KB ini semakin konsen, ke depan OPD nya akan kita pisah dengan Dinas Sosial. Kemarin saat penilaian nilainya lebih dari tiga. Artinya sudah lebih, sehingga bidang KB ini harus berdiri sendiri sebagai OPD,” ujarnya.


Apalagi saat ini, ditambah penanganan stunting, sehingga jika tidak benar-benar ditangani bisa berpengaruh pada angka stunting di Ketapang. Semoga saja OPD nya cepat dimekarkan. Sehingga program-program yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan maksimal.


Salah satu keinginan Martin jika OPD KB telah dimekarkan, adalah mengaktifkan posyandu hingga tataran desa. Persoalan ditataran posyandu saat ini, banyak kader posyandu tidak aktif dikarenakan sudah tua.


Iapun akan melakukan kaderisasi pada kader posyandu. Martin minta para kader posyandu direkrut tenaga muda. Nanti pemberian gajinya ditanggung desa, sedangkan untuk pelatihan kader posyandu akan ditanggung oleh Pemkab Ketapang.


Martin juga menanggapi persoalan stunting. Menurutnya kasus stunting harus turun di Ketapang. Sebagai komitmennya ia juga akan memperbesar anggaran buat penanganan stunting, paling lambat di APBD perubahan 2024.


Mengenai nominasi klinik swasta jatuh pada perwakilan Ketapang, diharapnya bisa mendapatkan hasil terbaik. Pastinya juara.(BP).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini