Hasan Karman Siap Maju Pilwako Singkawang Pada Pilkada Serentak 2024 Mendatang

Editor: Redaksi author photo
Hasan Karman Siap Maju Pilwako Singkawang 
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Wali Kota Singkawang periode 2007-2012, Hasan Karman menyatakan siap kembali maju mencalonkan diri sebagai wali kota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang. 

Hal ini disampaikannya ketika ditanya kesediaannya maju Pemilihan Walikota (Pilwako) Singkawang tahun depan, Pernyataan Hasan Karman itu disampaikan seusai acara pelantikan pengurus provinsi Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kalimantan Barat di Hotel Mercure Pontianak pada hari Jumat (17 Maret 2023). 

“Saya kan menjabat satu periode, oleh Undang-Undang kan boleh dua periode. Seandainya bagi saya kalau memang masyarakat mayoritas menginginkan saya kembali, saya akan pertimbangkan. Itu memang sudah pasti,” ujarnya. 

Meski menjawab dengan diplomatis, Hasan Karma juga bertanya balik apakah masyarakat Kota Singkawang benar-benar ingin saya maju untuk memimpin Kota Singkawang di masa mendatang? 

Ia berharap bukan hanya slogan dan cuma sekadar iseng-iseng membawa-bawa namanya untuk calon wali kota. 

“Tapi kalau sekadar digadang-gadang dan tidak serius dukungannya, ya untuk apa saya susah-susah. Saya kan usia tua juga, masuk Lansia. Jadi saya harus pikir-pikir.

Tapi kalau memang serius, ayo sama-sama. Siap tak siap itu tergantung,” tegasnya lagi. 

Hasan Karma juga mengungkapkan keinginannya di masa tua bisa tetap menetap di kampung halamannya, Kota Singkawang. 

“Mungkin di masa saya yang sehat ini, saya memang ingin kembali hidup di Singkawang sebenarnya. Bukan jadi wali kota,” tutur Ketua Harian FOBI Pusat ini. 

Sementara terkait harapan masyarakat agar suara tidak pecah dan fokus memilih satu di antara calon tertentu agar bisa menang. Hasan Karman mengajak masyarakat melihat sejarah pemilihan kepada daerah di Kota Singkawang. 

“Soal wali kota Tionghoa tidak Tionghoa itu relatif, kalau dilihat tiap historis Kota Singkawang, waktu saya maju 2007 itu tiga (calon Wali Kota) Tionghoa. Kemudian waktu 2012 juga tiga Tionghoa. 2007 saya menang, 2012 saya kalah sedikit saja, mungkin karena ada permainan seperti bocoran saya dengar kan saya dikerjain. Tapi susah membuktikan, ibarat ada hantu, tapi kan tak nampak hantunya,” pungkasnya. (sgt/tim liputan).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini