LPHD Batang Tau Desa Sri Wangi 80 Persen Perempuan

Editor: Redaksi author photo

 LPHD Batang Tau Desa Sri Wangi 80 Persen Perempuan
KALBARNEWS.CO.ID (KAPUAS HULU) - Pengurus Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) biasanya didominasi kaum laki-laki. Tidak dengan LPHD Batang Tau Desa Sri Wangi Kecamatan Boyan Tanjung Kapuas Hulu 80 persen pengurusnya perempuan. 

“Satu lagi pengurus LPHD di Kapuas Hulu dipimpin perempuan, yakni LPHD Batang Tau. Struktur yang baru ini menempatk 80 persen perempuan dan 20 persen laki-laki dengan kombinasi generasi tua dan muda.  Semoga kebutuhan kegiatan perempuan dalam pengelolaan Hutan Desa dapat terakomodir,” kata Direktur Eksekutif People Resource and Conservation Foundation (PRCF) Indonesia, Imanul Huda S Hut M Hut di kantornya, Jumat (27 Januari 2023).

Dijelaskan Imanul, sebagai fasilitator LPHD Batang Tau, pihaknya merasa senang begitu besarnya keterlibatan perempuan. Di sini membuktikan kaum perempuan di Desa Sri Wangi semakin berdaya dan peduli terhadap kelestarian hutan. 

“PRCF Indonesia telah mendorong keterlibatan perempuan dalam kegiatan minimal 40 persen. Namun, pengurus LPHD Batang Tau yang baru  justru mencapai 80 persen. Dalam hal ini, PRCF akan terus melakukan pendampingan agar program kerja LPHD bisa terlaksana dengan baik,” jelas alumni Fakultas Kehutanan Untan ini. 

Fasilitator Desa (Fasdes) Desa Sri Wangi, Addrama Putra Sukma menambahkan, kepengurusan LPHD Batang Tau telah dikeluarkan Surat Keputusan (SK) oleh Kepala Desa Sri Wangi pada 19 Januari 2023. Proses pembentukan pengurus LPHD ini berlangsung secara demokratis. Semua berdasarkan aspirasi dari masyarakat Desa Sri Wangi. 

Berdasarkan SK Kades Sri Wangi, masa kepengurusan LPHD Batang Tau hanya sembilan bulan dan akan berakhir 31 September 2023. Sisa sembilan bulan karena pengurus baru ini melanjutkan pengurus lama yang mengundurkan diri. Sebagai ketuanya adalah Astuti, bendahara Novia Wandari, sekretaris Nikin Ditami. Bidang penguatan kelembagaan dan SDM dengan personel Iin Karisa, Nurul Hidayah, dan Rebi. Bidang Pengawasan dan Rehabilitas; Sukarni, Ahmad Ali Mustafa, dan Mirna Wati. Bidang pemanfaatan hutan dan pengembangan usaha, Nyemas. 

“Sebagai fasilitator atau pendamping LPHD Batang Tau, kita berusaha sebaik mungkin seluruh pengurusnya bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Kita akan kawal agar seluruh program kerja bisa berjalan dengan baik. Kita berharap, LPHD yang didominasi perempuan bisa membuktikan kinerjanya lebih baik lagi,” harap Addrama. (Tim Liputan).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini