![]() |
Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum |
Bupati
Ketapang, Martin Rantan, S.H., M.Sos., membuka secara resmi kegiatan yang
dihadiri jajaran Pemerintah Kabupaten Ketapang. Turut hadir secara virtual
yakni Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kalbar, H. Syarief Abdullah Alkadrie, S.H.,
M.H.
Gubernur
Kalbar meminta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk bersama-sama
membangun demi kepentingan masyarakat Kalbar.
"Sekarang
ini kita jangan berpikir politis dulu. Kita berpikir untuk kepentingan
pembangunan Kalbar dan pembangunan di kabupaten secara bersama-sama,"
pinta H. Sutarmidji saat memberikan sambutan.
Kabupaten
Ketapang dinilai layak menjadi sebuah provinsi karena wilayahnya yang sangat
luas.
"Saya
sebagai Gubernur tidak akan menghambat selama itu untuk kepentingan Kalbar.
Tapi, pemekaran provinsi terhambat karena moratorium, seperti Provinsi Kapuas
Raya. Ketapang sangat layak menjadi provinsi, tetapi harus punya pelabuhan laut
dan bandara yang cukup memadai," jelas Gubernur.
Sebuah
prestasi membanggakan bagi Kabupaten Ketapang yang memiliki angka pertumbuhan
ekonomi tertinggi di Kalbar serta nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
sebesar 67,43 persen. Namu, angka kemiskinan masih tergolong tinggi di
kabupaten yang terkenal dengan sebutan Bumi Ale-ale.
"Saat
pertumbuhan ekonomi Ketapang menjadi yang paling tinggi di Kalbar, seharusnya
angka kemiskinan dan pengangguran juga turun dengan sangat signifikan.
Masalahnya mungkin terletak pada data. Sebaiknya Bupati Ketapang berkoordinasi
dengan Badan Pusat Statistik," saran Gubernur.
Pemerintah
Kabupaten Ketapang disarankan untuk menambah ruang kelas atau membangun sekolah
unggulan.
"Saya
menyarankan dua hal tersebut agar nilai IPM Kabupaten Ketapang semakin baik dan
angka harapan lama sekolah juga bisa lebih baik," tutup H. Sutarmidji.
Sementara
itu, Bupati Ketapang meminta jajarannya untuk selalu aktif dalam mengajukan
usulan pembiayaan sesuai dengan kebutuhan prioritas daerah, provinsi maupun
nasional, kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan pemerintah pusat.
"Pemerintah
Kabupaten Ketapang memiliki beberapa proyek strategis, seperti pembangunan Food
Estate, optimalisasi Bandara Rahadi Oesman, penataan pelabuhan dan dermaga,
serta meningkatkan ruas jalan kabupaten dan Jembatan Pawan 6," ungkap
Martin Rantan.
Bupati
Ketapang juga menjelaskan proses perencanaan dan tahapan perencanaan
pembangunan di Kabupaten Ketapang sudah sesuai dengan aturan.
"Oleh
karena itu, kami berharap segenap pemangku kepentingan tetap mematuhi dan
tertib dalam menyusun dan melaksanakan perencanaan dan penganggaran pembangunan
daerah," tutup Martin Rantan.(tim liputan/ian).
Editor :
Heri