![]() |
Ilustrasi : Pengumuman Guru Lulus PPPK |
Pengumuman nama-nama guru honorer yang lulus tersebut dapat
diakses melalui gurupppk.kemdikbud.go.id/hasil_tahap_1/.
Hal tersebut
disampaikan Menterian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim saat
mengumumkan hasil seleksi kompetensi guru ASN PPPK yang dipantau di Jakarta,
Jumat (08/10/2021).
“Pemerintah
mengumumkan 173.329 guru honorer berhasil lulus formasi pada ujian pertama dan
akan segera diangkat menjadi guru PPPK,” ujar Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Dengan
demikian, 53,7 persen formasi guru telah terisi dari 322.665 formasi guru ASN
PPPK dengan pelamar pada ujian seleksi pertama.
Pemerintah
pusat menyediakan 1.002.616 formasi guru PPPK pada 2021, Namun, hanya 506.252
yang diajukan oleh Pemda dan hanya 322.665 yang mendapatkan pelamar pada ujian
pertama, Dengan demikian, masih ada formasi kosong sebanyak 183.567.
“Ini
merupakan hari bersejarah buat kita semua. Ini baru tahap pertama, dan akan ada
tahap kedua dan ketiga. Ini baru proses pengangkatan guru PPPK,” kata Nadiem.
Bagi
guru honorer yang belum lolos pada tahap pertama, lanjut Nadiem, pemerintah
memberikan tiga kali kesempatan ujian untuk guru honorer.
Guru
honorer yang belum beruntung bisa mengikuti ujian pada tahun ini atau tahun
depan.
“Bagi
guru honorer yang lolos passing grade, tetapi tidak mendapatkan formasi pada
tahap pertama, pada tahap kedua dan ketiga akan ada optimalisasi formasi yang
mendukung dan membantu guru tersebut menemukan formasi,” tambah dia.
Sementara
bagi guru yang lolos passing grade, bisa mengikuti registrasi tahap kedua dan ketiga
tanpa mengikuti tes lagi Namun, diperbolehkan jika ingin mengikuti tes seleksi
lagi.
“Selamat
pada guru honorer yang lolos ujian seleksi pertama dan mendapatkan formasi.”
“Bagi yang belum lolos ujian seleksi pertama atau belum
mendapatkan formasi, fokus belajar lagi untuk mengikuti ujian seleksi kedua dan
ketiga,” pungkasnya. (tim liputan).
Editor : Aan