KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Penandatanganan Berita Acara Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2021 dan Arahan Gubernur Kalimantan Barat tentang Percepatan Peningkatan Status IDM Melalui Keterlibatan Peran Swasta dilaksanakan di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (08/06/2021).
Tampak hadir
Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen
TNI Muhammad Nur Rahmad, Wakapolda Kalbar, Kajati Kalbar, Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Bappeda
Prov. Kalbar dan Koordinator Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa Prov Kalbar serta para Bupati dan Walikota melalui Video
Conference.
Penandatanganan
Berita Acara IDM Tahun 2021 dilakukan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Prov. Kalbar, Kepala Bappeda Prov. Kalbar dan Koordinator Tenaga Ahli
Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Prov. Kalbar.
Pangdam
XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam acara menyampaikan bahwa akan
terus mendukung pemerintah daerah dalam upaya membangun desa di Provinsi Kalbar
menjadi desa yang maju dan mandiri.
Pangdam
menegaskan, melalui program Desa Mandiri, Kodam XII/Tpr telah mendukung
kebijakan Gubernur, dengan membentuk Satgas Desa Mandiri yang membantu dan
mewujudkan Desa Mandiri di wilayah Provinsi Kalbar agar segera terwujud.
"Untuk
mewujudkan pembangunan desa di Provinsi Kalbar, perlu adanya kerjasama antar
Stakeholder melalui peningkatan sinergitas TNI, Polri dan Pemda bersama rakyat
dalam pembangunan daerah sehingga diharapkan masyarakat Kalbar dapat makmur dan
lebih sejahtera," tegas Pangdam.
Sedangkan
Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji dalam kesempatan tersebut berharap untuk tahun
depan akan semakin banyak lagi desa dengan status mandiri.
"Alhamdulilah
kita sudah tidak ada lagi desa sangat tertinggal. Ini satu kemajuan yang luar
biasa," kata Gubernur.
Mantan
Walikota Pontianak dua periode ini mengatakan, pemerintah menargetkan dalam dua
tahun kedepan untuk di Kalbar tidak ada lagi desa berstatus tertinggal.
"Kita
bisa dan ini bukan hal yang sulit. Sepanjang gerak pembangunan itu berdasarkan
indikator - indikator yang sudah ditetapkan. Sehingga penilaianya lebih
gampang," tegasnya. (tim liputan).
Editor : Aan