Dalam pertemuan tersebut disampaikan pentingnya mengefektifkan Forum Pembauran Kebangsaan ini, sebagai upaya menjaga dan merawat keberagaman yang ada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) ini sangat diperlukan untuk wadah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, untuk itu mari kita bersama-sama aktifkan forum ini," harap Drs Hermanus.
Hadir dalam 0ertemuan tersebut 22 perwakilan organisasi kemasyarakatan lintas etnis, dari mulai DAD, MABM, IKBM, KKSS, PJKB, IKSB, KBB, FLOBAMORA, KKK, Bali, Banten, NTB dan lainnya.
Dalam pertemuan tersebut disepakati akan melakukan kegiatan rutin dengan mengikuti protokol kesehatan dengan mennunakan masker menjaga jarak dan mencuci tangan.
Dalam pertemuan tersebut disepakati Sebagai Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalimantan Barat, Drs Rihat Natsir Silalahi perwakilan dari Kerukunan Keluarga Batak (Kerabat) periode 2021-2024.
"Saya berharap kita semua pengurus Forum Pembauran Kebangsaan bersama-sama menjadi pioner dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa khusinya di Kalimantan Barat ini," ujar Rihat.
Rihat Natsir berharap dengan kepengurusan FPK ini bisa terus merawat keberagaman secara bersama masyarakat lintas etnis.(ej)
Editor : Aan
