KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Niat hati ingin menjadi warga negara yang taat dengan membayar pajak kendaraan , Seorang ibu rumah tangga asal Kabupaten Kubu Raya malah hampir tertipu calo. Beruntung dirinya cepat menyadari hal tersebut lalu membayar melalui jalur resmi di bapenda kalbar.
Cerita
berawal ketika ibu rumah tangga yang enggan disebutkan namanya tersebut berniat
membayar pajak kendaraan bermotor yang telah mati dua tahun dan mengganti plat
KB, karna kondisi sudah tutup, Ibu ini mencoba untuk bertanya kepada tukang
parkir guna mengetahui syarat–syarat penggantian plat, si jukir kemudian
menanyakan KTP dan STNK.
"Saat
itu saya ditanya KTP dan STNK lalu diarahkan ke belakang, yang saya kira kantor
Bapenda ternyata ke arah kantin yang disitu sudah ada orang yang membuka gerai
dan cukup ramai orang dilokasi tersebut," ungkapnya.
Saat di
lokasi ,dirinya di tunjukan kepada petugas yang berada di sebuah tenda dengan menunjukan
STNK, kemudian si petugas mencoba menghitung dengan kalkulator jumlah yang
harus dibayar karna keterlambatan pembayaran pajak dan pengggantian plat.
"Kemarin
sudah saya estimasikan sendiri dirumah, oh kemungkinan cuman abis 600ribu, tapi
saat di hitung sama si oknum itu kok jadi 900ribu lebih. Dan dia janjikan kamis
untuk mengambil plat tersebut," imbuhnya.
Karna curiga
harga yang di tawarkan jauh dari estimasi yang sudah dia hitung, Ibu itu pun
langsung keluar dari lokasi tersebut dan mencoba ke kantor Bapenda guna mencari
informasi jumlah pajak yang harus ia bayar.
"Saya
masuk ke kantor Bapenda Alhamdulillah staffnya ramah dan mau melayani saya dengan
baik walau kondisi pelayanan sudah tutup. alhasil saya bisa mengetahui total
denda dan jumlah yang saya harus bayar untuk mendapat plat serta pajak yang
sudah mati dua tahun yakni hanya 672ribu, Biaya tersebut sungguh jauh berbeda dari
harga si oknum," tuturnya.
Ibu itu pun
berharap kepada Pegawai Bapenda Kalbar untuk lebih teliti agar tidak ada
oknum-oknum yang memanfaatkan situasi terlebih saat pandemi seperti ini semua
kesulitan dalam perekonomian serta berharap kepada Gubernur Kalbar untuk
memantau aksi oknum calo diperkantoran pajak.
“Coba
sekali-sekali Pak Gubernur lakukan sidak kepada kantor-kantor pelayanan publik,
saya khawatir banyak korban lain yang telah dirugikan terlebih orang yang tidak
mengetahui prosedur pembayaran pajak,” pungkasnya. (bian).
Editor :
Heri K