KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Kelompok Seni Paguyuban Kuda Kepang Jati Mandiri (KJM) Sumber Mulio yang berasal dari Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya merasa bangga bisa tampil pada peringatan HUT RI Ke-75 bersama organisasi adat budaya yang ada di Kalimantan Barat, kegiatan Peringatan itu diisi dengan Pagelaran Seni Multi Etnis.
Hal tersebut disampaikan Tiar Amrullah Ketua Paguyuban Kuda Kepang Jati Mandiri, dirinya bangga bisa tampil pada peringatan HUT RI yang melibatkan masyarakat lintas etnis dan penggiat Seni Budaya.
“Saya atas nama Paguyuban Kuda Kepang Jati Mandiri dan Masyarakat Desa Punggur Kapuas merasa bangga bisa tampil di HUT RI ke-75 ini bersama semua Etnis dan pengiat Budaya, karena disinilah tersirat Refleksi Kebhenikaan dan semangat persatuan di HUT RI kita,” ungkap Tiar.
Tiar mengatakan Kelompok Seni Kuda Kepang Jati Mandiri ini sendiri juga terdiri dari 9 etnis yang tergabung di paguyuban Kuda Kepangnya, Ia juga menyebutkan kebersamaan antar etnis sudah tergambar dari paguyuban seni binaanya itu.
"Indonesia Bhineka Tunggal Ika jadi apa salahnya kita merangkul suku-suku yang ada, sehingga etnis agar bisa menjadi satu dalam bingkai Budaya dan NKRI," ungkapTiar.
Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke 75 tahun yang dilaksanakan di Gedung DPD PDI-P Kabupaten Kubu Raya, juga dimeriahkan oleh berbagai kesenian dainatanya Seni Barongsai Etnis Tionghoa, Pencak Silat Melayu, Seni Musik dan salah satu kelompok seni yang ada di indonesia yaitu Seni Kuda Lumping, seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau bahan lainnya dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang.
Sementara itu Bendahara DPD PDI-P yang juga Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo menjelaskan dirinya sengaja mengundang Masyarakat adat lintas etnis sebagai perwujudan Kebhenikaan serta keberagaman yang ada di Indonesia Khususnya di Kalimantan Barat dan salah satu tugas Anak Bangsa mengisi Kemerdekaan adalah merawat serta menjaga Kebhenikaan itu dalam wadah NKRI.
“Kami menghadirkan Masyarakat Adat lintas Etnis yang ada di Kalbar, dan kami tampilkan beberapa seni budaya sebagai kekayaan negeri ini dalam memperingati HUT RI Ke-75 ini,” ungkap Sujiwo.
"Salah satu seni yang kita tampilkan adalah Seni Kuda Lumping atau Kuda Kepang ini, selain tadi ada juga Seni Musik Biola yang dimainkan Putra asli kalimantan Barat, ada juga Seni Barongsai dan lain-lainya,” ungkapnya.
Sujiwo mengatakan selama ini mereka masih menggunakan dana mandiri dalam melestarikan Seni Budaya mereka sehingga kedepannya Sujiwo berharap kepada pemerintah terkait agar bisa membantu atau membina kelompok etnis tersebut.
“Karena saya yakin kedepannya kelompok etnis tersebut akan terus berkembang menjadi lebih baik, saya selaku Wakil Bupati sekaligus Bendahara di DPD PDI-P Kalbar akan ikut mengembangkan seni tersebut," ungkap Sujiwo. (bian).
Editor : Aan
