Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo saat Jadi Pembicara Utama dalam Dialog Kebangsaan PMII |
Kubu
Raya (Kalbarnews.co.id) – Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo Ajak Generasi Muda
untuk lawan Radikalisme, hal itu disampaikan Sujiwo saat menjadi pembicara
utama pada kegiatan Konfercab VIII Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PC PMII) Kabupaten Kubu Raya di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis
(10/10/2019).
Sujiwo
menyebut pentingnya menjaga empat pilar kebangsaan. Empat pilar tersebut,
menurut dia, adalah penyangga utama eksistensi bangsa dan negara. Karena itu,
sangat penting memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang urgensi empat
pilar kebangsaan.
“Bahwasanya
sekarang ada kelompok-kelompok tidak bertanggung jawab yang merongrong
Pancasila. Itu jelas bahkan sangat jelas ada,” ujarnya.
Dalam
orasi kebangsaannya, Sujiwo menilai dialog dengan masyarakat perlu terus
dilakukan. Untuk itu, ia berpesan agar kaum muda terdidik aktif turun ke
lapangan. Dengan begitu akan ada komunikasi positif dengan masyarakat. Yakni
komunikasi yang berisi nilai edukasi tentang kebangsaan.
“Termasuk
bagaimana kita menangkis kabar bohong atau hoaks. Juga menjelaskan pentingnya
toleransi dan bagaimana merawat bangsa ini dengan menjaga empat pilar
kebangsaan. Yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bineka Tunggal Ika, dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.
Sujiwo
menyatakan empat pilar kebangsaan telah menjadi kesepakatan para pendiri bangsa.
Empat pilar kebangsaanlah, menurut dia, yang menjadi penyangga bangsa
Indonesia.
“Ketika
pilar penyangga ini roboh, maka bangsa ini akan roboh. Nah, ketika bangsa ini
roboh maka yang menderita adalah rakyat,” ucapnya.
Jadi,
lanjut Sujiwo, dialog kebangsaan harus terus dilakukan secara intens. Dan
terpenting, menindaklanjutinya dengan turun ke lapangan memberikan pemahaman
kebangsaan kepada masyarakat.
“Sudah
banyak contoh negara yang kondisinya sekarang sangat menyediakan. Termasuk di
beberapa negara di Timur Tengah. Makanya kita mendukung setiap elemen yang
memiliki paham kebangsaan yang benar. Paham-paham menyimpang termasuk
radikalisme harus kita lawan bersama,” ajaknya.
Sujiwo
menilai kegiatan dialog kebangsaan di kalangan mahasiswa sangat penting. Melalui
dialog, pesan-pesan tentang nilai pluralisme akan dapat disampaikan. (tim
liputan)
Editor
: Heri K