KUBU RAYA (Kalbar News) – Curah Hujan yang turun beberapa
hari diperparah dengan naiknya Air Sungai kiriman dari hulu Sungai Landak
membuat Ratusan Rumah Warga dan sejumlah Sekolah di Desa Pancaroba Sungai
Ambawang Kab Kubu Raya Kalimantan Barat sejak sepekan terakhir ini terendam
banjir, Jumat (24/5/2018).
Air setinggi
Kaki orang Dewasa tersebut juga menyebabkan Aktifitas dibeberapa Sekolah
terkendala, seperti yang terjadi di SDN 15 dan SMPN 4 Sui Ambawang, di dua
Sekolah ini tampak air menggenangi halaman sekolah bahkan hampir menyentuh
Lantai sekolah.
Vianus Salah
Satu Guru di SMPN 4 menyatakan sudah lebih dari 4 hari hal ini terjadi, dan
pihak sekolah sengaja membuat jembatan penghubung jalan dan sekolahan yang memang
tak bisa dilalui karena tergenang banjir.
“Kami
sengaja membuat Jembatan dari bangku yang kami susun memanjang agar dapat
dilalui Guru dan Siswa menuju sekolah, karena tergenang banjir,” jelasnya.
Selain hal
itu Banjir itu juga sebabkan Perekonomian Warga sekitar lumpuh total, terutama
di Tiga Dusun yaitu Dusun Sangkuk, Dusun Cangkok Manis dan Dusun Panca Maju.
![]() |
Kondisi Rumah Penduduk di Sejumlah Wilayah Desa Pancaroba |
Kepala Desa
Pancaroba Marulian mengatakan bahwa sudah hampir sepekan air mengenangi Desa
Pancaroba ini dan ketinggian air setiap harinya terus naik, sehingga
menyebabkan banyak rumah warga yang sudah terendam air dan diperkirakan jika
Curah Hujan bertambah akan Parah.
"Ada beberapa Daerah yang terparah terkena banjir ini dan mengakibatkan warga tidak bisa beraktifitas atau bekerja karena sebagian warga sini adalah Petani Karet, dan banyak lahan Pertanian Warga menjadi rusak terutama pada tanaman karet," kata Marulian.
Menurut Marulian, selain curah hujan yang tinggi dalam sepekan ini, banjir juga disebabkan pendangkalan sungai-sungai sehingga tidak bisa menampung volume air yang datang saat musim hujan.
"Penyebabnya mungkin karena pendangkalan Sungai, karena Kondisi seperti ini sudah jadi langganan tahunan warga yang tinggal di Desa Pancaroba ini," ujarnya.
Marulian berharap kepada Pemerintah Daerah, serta Perusahaan Sawit yang berada disekitar Wilayahnya untuk peduli terhadap bencana ini, untuk bersama-sama Instansi terkait untuk segera melakukan Pengerukan Sungai-Sungai tersebut.(ej)
"Ada beberapa Daerah yang terparah terkena banjir ini dan mengakibatkan warga tidak bisa beraktifitas atau bekerja karena sebagian warga sini adalah Petani Karet, dan banyak lahan Pertanian Warga menjadi rusak terutama pada tanaman karet," kata Marulian.
Menurut Marulian, selain curah hujan yang tinggi dalam sepekan ini, banjir juga disebabkan pendangkalan sungai-sungai sehingga tidak bisa menampung volume air yang datang saat musim hujan.
"Penyebabnya mungkin karena pendangkalan Sungai, karena Kondisi seperti ini sudah jadi langganan tahunan warga yang tinggal di Desa Pancaroba ini," ujarnya.
Marulian berharap kepada Pemerintah Daerah, serta Perusahaan Sawit yang berada disekitar Wilayahnya untuk peduli terhadap bencana ini, untuk bersama-sama Instansi terkait untuk segera melakukan Pengerukan Sungai-Sungai tersebut.(ej)
Editor :
Heri K