![]() |
| Ketua FKDM Provinsi Kalimantan Barat, Muhamad Sani, SH, MAP. |
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Menjelang akhir Tahun 2025, Forum
Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Kalimantan Barat akan menggelar Dialog
Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) bersama tokoh masyarakat, tokoh adat,
tokoh pemuda/mahasiswa, serta pelajar se-Kalimantan Barat. Kegiatan ini akan
dilaksanakan di Hotel Mercure Pontianak pada Selasa (23/12/2025).
Dialog tersebut mengusung tema “Kolaborasi
Dalam Mewujudkan Kalbar Yang Kondusif, Inklusif, Beragam dan Berkelanjutan”.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat deteksi dan pencegahan dini terhadap potensi
gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya menjelang pergantian
tahun.
Rencananya, dialog kewaspadaan
dini ini akan menghadirkan sejumlah narasumber strategis, yakni Gubernur
Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H.. , Kapolda Kalimantan
Barat, Irjen Pol. Dr. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H. serta Ketua FKDM
Provinsi Kalimantan Barat, Muhamad Sani, SH, MAP.
Peserta yang diundang berasal dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, mahasiswa, hingga pelajar di Kalimantan Barat.
Ketua FKDM Provinsi Kalimantan
Barat, Muhamad Sani, SH, MAP, mengatakan bahwa dialog ini menjadi momentum
penting untuk menyatukan persepsi seluruh elemen masyarakat dalam menjaga
stabilitas daerah menjelang pergantian tahun.
“Dialog kewaspadaan dini ini kami
rancang dengan melibatkan narasumber kunci dan peserta lintas elemen masyarakat
agar upaya menjaga keamanan dan ketertiban benar-benar dilakukan secara
bersama-sama,” ujarnya.
Ia menjelaskan, menjelang akhir
tahun biasanya terjadi peningkatan aktivitas sosial dan mobilitas masyarakat
yang berpotensi memunculkan kerawanan. Oleh karena itu, FKDM memandang perlu
adanya ruang dialog untuk mengidentifikasi potensi ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan (ATHG) sekaligus merumuskan langkah-langkah pencegahan
secara dini.
“Melalui forum ini, kami berharap
terbangun komunikasi yang efektif antara pemerintah, aparat keamanan, dan
masyarakat. Hasil dialog akan kami rumuskan sebagai rekomendasi yang dapat
menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan,” kata Muhamad Sani.
FKDM Provinsi Kalimantan Barat
menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif sebagai mitra strategis
pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menjaga kondusivitas wilayah,
sehingga masyarakat Kalimantan Barat dapat menyambut pergantian tahun 2026
dalam suasana aman, tertib, dan damai. (tim liputan).
Editor : Heri
