Curah Hujan di Kalimantan Barat Menurun, BMKG Ingatkan Warga Siapkan Cadangan Air
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Berdasarkan analisis dari Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat (Kalbar) BMKG, masyarakat di Kalbar diimbau untuk bersiap menghadapi potensi penurunan curah hujan. Informasi terbaru per 31 Oktober 2025 menunjukkan bahwa Curah Hujan Sedikit Berkurang dibandingkan dasarian (periode sepuluh hari) sebelumnya, dan imbauan ini berlaku untuk Dasarian I (Tanggal 01-10) November 2025.
Analisis periode Dasarian III (Tanggal 21–31) Oktober 2025 memperlihatkan kondisi curah hujan yang beragam di wilayah Kalbar:
Distribusi Curah Hujan: Secara umum, curah hujan di Kalbar berkisar antara 50 – 150 mm/dasarian dan berada pada kategori Menengah.
Curah Hujan Tertinggi: Curah hujan tertinggi mencapai 275 mm/dasarian dan terjadi di Kab. Ketapang (Kec. Tumbang Titi) dengan kategori Sangat Tinggi.
Sifat Hujan: Sifat hujan di sebagian besar wilayah Kalbar berada pada kategori Bawah Normal hingga Normal. Sifat hujan Atas Normal hanya terjadi di sebagian kecil wilayah, seperti Kota/Kab. Sambas, Singkawang, Kubu Raya, Landak, Sanggau, Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Ketapang, dan Kayong Utara.
Kondisi Umum: Monitoring HTH per 31 Oktober 2025 menunjukkan bahwa wilayah Kalbar Masih ada hujan s/d updating.
HTH Terpanjang: Periode HTH terpanjang di Kalimantan Barat tercatat selama 9 hari dengan kategori Pendek, dan terjadi di Kab. Sambas (Kec. Tebas).
Mengingat prediksi curah hujan yang sedikit berkurang, BMKG Stasiun Klimatologi Kalbar memberikan imbauan serius kepada masyarakat:
Dibandingkan dasarian sebelumnya, Curah Hujan Sedikit Berkurang. Siapkan Cadangan Air untuk menghadapi potensi ini.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi terkini mengenai cuaca dan iklim melalui saluran resmi BMKG.