BMKG: Udara Mempawah Masuk Kategori Sangat Tidak Sehat, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
KALBARNEWS.CO.ID (MEMPAWAH) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat merilis laporan kualitas udara konsentrasi partikulat PM2.5 untuk tanggal 12 Juli 2025. Dalam laporan tersebut, wilayah Jongkat, Kabupaten Mempawah, mencatat lonjakan kadar PM2.5 tertinggi, yakni mencapai 155,4 µg/m³ pada pukul 05.00 WIB, yang masuk dalam kategori Sangat Tidak Sehat. (12/7/2025).
Kondisi serupa juga terjadi di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, yang mencatat kadar PM2.5 sebesar 55,9 µg/m³ pada pukul 01.00 WIB, masuk dalam kategori Tidak Sehat.
Sementara itu, Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, menunjukkan kualitas udara yang lebih stabil dengan nilai maksimum 20,2 µg/m³ pada pukul 08.00 WIB, dan rata-rata harian berada di kategori Baik hingga Sedang.
Rangkuman Kualitas Udara Harian:
-
Jongkat, Mempawah:
-
Nilai maksimum: 155,4 µg/m³ (Sangat Tidak Sehat)
-
Rata-rata harian: 31,3 µg/m³ (Sedang)
-
-
Sungai Raya, Kubu Raya:
-
Nilai maksimum: 55,9 µg/m³ (Tidak Sehat)
-
Rata-rata harian: 26,5 µg/m³ (Sedang)
-
-
Sungai Tebelian, Sintang:
-
Nilai maksimum: 20,2 µg/m³ (Sedang)
-
Rata-rata harian: 15,7 µg/m³ (Baik)
-
BMKG mengingatkan masyarakat, khususnya yang berada di Mempawah dan Kubu Raya, untuk membatasi aktivitas luar ruangan pada pagi hari, terutama saat konsentrasi partikulat sedang tinggi. Penggunaan masker sangat disarankan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita gangguan pernapasan.
Informasi cuaca dan kualitas udara terkini dapat diakses melalui kanal resmi BMKG dan aplikasi Info BMKG. (Tim Liputan)
Editor : Aan