KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Bupati Kubu Raya Sujiwo kembali menegaskan komitmennya dalam memastikan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat berjalan optimal tanpa diskriminasi. Hal itu disampaikan saat dirinya meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuan Besar Syarif Udrus (TBSI) Kabupaten Kubu Raya, didampingi Direktur RSUD dan Wakil Ketua DPRD. (18/10/2025).Bupati Sujiwo Tegaskan Pelayanan Kesehatan Adalah Hak Dasar Rakyat
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Sujiwo menekankan bahwa pelayanan kesehatan merupakan hak dasar rakyat yang wajib dijamin negara, tanpa melihat status ekonomi.
“Pelayanan kesehatan untuk rakyat itu hak dasar rakyat. Mau miskin, sangat miskin, kaya, atau sedang, semuanya punya hak mutlak. Negara harus memberikan pelayanan terbaiknya,” tegasnya.
Bupati yang dikenal aktif blusukan ke fasilitas kesehatan itu mengungkapkan bahwa dirinya rutin memanfaatkan waktu untuk mengunjungi rumah sakit dan puskesmas di berbagai kecamatan.
Tujuannya, memastikan pelayanan kesehatan berjalan sebagaimana mestinya dan masyarakat tidak ada yang terabaikan.
“Setelah ini saya langsung ke puskesmas lagi. Saya ingin pastikan semuanya berjalan baik. Jangan sampai ada masyarakat yang terlantarkan kesehatannya, apalagi yang tidak mampu,” ujarnya.
Sujiwo juga menyampaikan bahwa capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Kubu Raya sudah mencapai 99,9 persen, mendekati target sempurna. Namun, masih ada sekitar satu persen masyarakat yang belum tercover oleh BPJS Kesehatan.
“Nah, yang satu persen ini tetap harus dilayani. Kalau pun ada tunggakan, saya pribadi akan tanggung jawab. Jangan tanya administrasi dulu, tolong layani dulu rakyatnya. Sehatkan dulu masyarakat, nanti urusan tunggakan biar saya tanggung,” tegasnya lagi.
Bupati Sujiwo bahkan memberikan peringatan keras kepada seluruh tenaga kesehatan agar tidak menolak pasien dengan alasan administrasi. Ia menegaskan siap memberikan sanksi tegas kepada pihak yang lalai dalam menjalankan perintah tersebut.
“Kalau sampai ada rakyat yang tidak dilayani karena alasan administrasi, laporkan ke saya. Saya pastikan kepala puskesmas atau direktur rumah sakit yang bersangkutan akan saya copot,” ujarnya lantang.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk aktif melapor atau langsung ke nomor WhatsApp pribadinya jika menemukan pelayanan kesehatan yang tidak sesuai.
Selain soal pelayanan, Bupati Sujiwo juga mengapresiasi peningkatan status RSUD PBSI dari tipe D menjadi tipe C. Menurutnya, peningkatan tipe harus dibarengi dengan peningkatan mutu layanan dan kesejahteraan tenaga medis.
“Saya berharap, bukan hanya tipenya yang naik, tapi pelayanannya juga harus meningkat. Tahun depan kita akan berikan tambahan kesejahteraan untuk dokter umum dan dokter spesialis,” ungkapnya.
Meski di tahun mendatang pemerintah daerah menghadapi tantangan pengurangan TKD sebesar Rp334 miliar, Bupati Sujiwo menegaskan sektor kesehatan akan tetap menjadi prioritas utama.
“Walaupun kita menghadapi badai pengurangan anggaran, tapi kesejahteraan tenaga kesehatan dan pelayanan kepada masyarakat tetap akan jadi prioritas. Karena kesehatan adalah fondasi kesejahteraan rakyat,” tutupnya. (Dw)
Editor : Aan