BMKG: Sebagian Besar Wilayah Kalbar Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Petir Hari Ini
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Kalimantan Barat, berlaku mulai Sabtu, 18 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB hingga Minggu, 19 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB. Dalam laporan tersebut, hampir seluruh kabupaten/kota di Kalbar diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, bahkan disertai petir di beberapa wilayah.
Menurut data BMKG, kondisi cuaca pada pagi hingga siang hari di sebagian besar wilayah Kalbar masih cenderung cerah berawan. Namun, mulai sore hingga malam hari, potensi hujan meningkat signifikan hampir di seluruh daerah, termasuk Kubu Raya, Pontianak, Singkawang, Ketapang, Sintang, dan Kapuas Hulu.
Wilayah Kubu Raya dan Pontianak diprakirakan akan mengalami hujan petir pada malam hari sekitar pukul 19.00 hingga 22.00 WIB, dengan suhu udara berkisar antara 23–32°C dan kelembapan mencapai 95–100%. Sementara itu, kecepatan angin di wilayah ini diprediksi mencapai 13 km/jam.
Adapun wilayah Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Melawi juga berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat pada malam hingga dini hari. Sedangkan Kapuas Hulu, Kayong Utara, dan Landak diperkirakan diguyur hujan ringan menjelang malam.
BMKG mencatat, suhu udara di Kalimantan Barat secara umum berkisar antara 21–34°C, dengan tingkat kelembapan tinggi, yakni 58–100%. Kondisi ini berpotensi memicu hujan disertai petir, terutama pada sore dan malam hari.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. “Kami mengingatkan warga, terutama yang beraktivitas di luar ruangan atau di wilayah rawan banjir dan petir, agar berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca terkini,” ujarnya dalam rilis resmi.
BMKG juga meminta pengguna transportasi laut dan udara untuk memperhatikan prakiraan cuaca harian sebelum melakukan perjalanan, mengingat potensi peningkatan kecepatan angin dan gelombang di perairan sekitar Kalbar. (Tim Liputan)
Editor : Aan