Presiden Prabowo Tinjau Langsung Penanganan Banjir Besar di Bali Usai Lawatan ke Timur Tengah

Editor: Redaksi author photo
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto langsung bertolak menuju Bali

KALBARNEWS.CO.ID (BALI) – Seusai melaksanakan lawatan sehari ke Qatar dan Persatuan Emirat Arab (PEA), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto langsung bertolak menuju Bali pada Jumat malam (12/9/2025).

 

Keputusan ini diambil sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab negara untuk memastikan penanganan bencana banjir besar di Pulau Dewata berjalan dengan cepat, tepat, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

 

Banjir yang terjadi di Bali pada 9–10 September 2025 disebut sebagai bencana hidrometeorologi terbesar dalam kurun 70 tahun terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa curah hujan ekstrem hingga 385 milimeter dalam waktu hampir 24 jam mengguyur sejumlah wilayah.

 

Fenomena ini dipicu oleh gelombang ekuator Rossby dan Kelvin yang menimbulkan pembentukan awan hujan masif. Akibatnya, berbagai kawasan di Bali terdampak banjir, menggenangi pemukiman, merusak infrastruktur, dan memaksa ribuan warga mengungsi.

 

Setibanya di Bali, Presiden Prabowo langsung meninjau sejumlah titik yang terdampak parah. Ia berbincang dengan warga terdampak, mendengarkan langsung keluhan serta kebutuhan mereka, sekaligus memberikan arahan kepada jajaran pemerintah pusat dan daerah.

 

“Saya sudah instruksikan sejak awal bencana kepada BNPB, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sosial, TNI, Polri, dan seluruh instansi terkait untuk bergerak cepat. Hari ini saya datang memastikan bahwa semua berjalan di lapangan dengan baik, dan masyarakat benar-benar mendapatkan bantuan yang dibutuhkan,” tegas Presiden.

 

Selain fokus pada penanganan darurat seperti distribusi bantuan logistik, penyediaan layanan kesehatan, dan penanganan pengungsi, Presiden juga menekankan percepatan perbaikan infrastruktur vital. Jalan-jalan yang terputus, jembatan yang rusak, serta fasilitas publik lainnya diinstruksikan untuk segera diperbaiki agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal.

 

Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah akan menyiapkan langkah-langkah jangka panjang untuk mitigasi bencana. Menurutnya, banjir besar ini menjadi peringatan bahwa perubahan iklim dan fenomena cuaca ekstrem semakin nyata dampaknya terhadap Indonesia. Karena itu, pembangunan infrastruktur ke depan harus lebih adaptif dan tahan terhadap bencana.

 

“Negara harus hadir, bukan hanya saat bencana terjadi, tetapi juga dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana di masa depan. Kita harus membangun sistem yang lebih kuat agar masyarakat terlindungi,” ujarnya.

 

Kehadiran Presiden di Bali mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak warga menilai kehadiran kepala negara di tengah situasi sulit memberikan rasa tenang dan semangat baru bagi korban yang sedang berjuang memulihkan kehidupan mereka pasca-bencana.

 

Pemerintah memastikan penanganan pascabencana akan terus berlanjut hingga seluruh kebutuhan korban terpenuhi. Upaya relokasi bagi masyarakat yang rumahnya tidak lagi layak huni juga menjadi perhatian khusus, disertai dukungan bagi pemulihan sektor ekonomi lokal yang sempat lumpuh akibat banjir.

 

Kunjungan mendadak Presiden Prabowo ke Bali usai menjalani agenda internasional di Timur Tengah mempertegas komitmen pemerintah dalam menyeimbangkan diplomasi global dengan kepentingan rakyat di dalam negeri. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa negara hadir secara nyata dalam menghadapi tantangan dan penderitaan yang dialami masyarakat. (tim liputan).

 

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini