Ke Luar Negeri, Kartiyus Himbau Warga Sintang Urus Paspor dan Gunakan Jalur Resmi

Editor: Redaksi author photo

 Ke Luar Negeri, Kartiyus Himbau Warga Sintang Urus Paspor dan Gunakan Jalur Resmi
KALBARNEWS.CO.ID (SINTANG) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Kartiyus menghimbau dan mengajak seluruh warga Kabupaten Sintang yang ingin berkunjung atau bekerja di luar negeri untuk mengurus paspor dan menggunakan jalur resmi untuk mengurangi masalah di kemudian hari. 


Himbauan tersebut disampaikan Kartiyus saat memimpin jalannya rapat Pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Koordinasi Pemulangan Pekerja Migran Indonesia Bermasalah di Kabupaten Sintang di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang pada Kamis, 4 September 2025 pagi. 


“Data Imigrasi Sanggau itu, setiap bulan ada 400 orang Sintang yang urus paspor ke Sanggau. Sehingga kami terus mendorong agar Imigrasi Sanggau  segera buka di Mal Pelayanan Publik Bumi Senentang, kita sudah siapkan loket untuk Imigrasi Sanggau. Meskipun mungkin 2 minggu sekali dibuka, tidak apa untuk tahap awal” terang Kartiyus.


Kartiyus mengatakan sekarang masa berlaku paspor sudah 10 tahun. Biayanya pun rendah. Silakan nanti urus paspor. Jika Imigrasi Sanggau sudah buka di Mal Pelayanan Publik Bumi Senentang, nanti akan diumumkan jadwalnya. Yang banyak mengalami masalah atau dipulangkan, untuk Kabupaten Sintang memang asal Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah.


Nahum Ramdi Camat Ketungau Hulu menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada warga agar untuk mengurus paspor dan masuk melalui jalur resmi. 


“Meskipun sebenarnya warga kami itu, nyeberang ke Malaysia itu hanya untuk belanja kebutuhan sehari-hari dan menjual hasil kebun mereka. Tetapi di jalur perbatasan di Malaysia itu, sekarang sudah semakin ketat. Mereka menempatkan petugas 5 orang setiap pos. Jadi warga kita banyak yang ditangkap” terang Nahum Ramdi.


Nahum Ramdi menjelaskan Agustus 2025 lalu, Imigrasi sudah membentuk Desa Imigrasi di Sungai Kelik. Dengan desa binaan imigrasi tersebut, terjadi penurunan jumlah warga kita yang menyebrang ke Malaysia secara ilegal. Pengalaman saya, kalau ada warga Ketungau Hulu yang dideportasi, kami yang dihubungi pertama. Mereka tidak mau melalui Sintang, tetapi langsung dari Entikong melalui Balai Karangan dan ke kampung mereka. (Tim Liputan)

Editor : aan

Share:
Komentar

Berita Terkini