KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – LITERA FEST 2025 yang digelar oleh UPA Perpustakaan Untan tak hanya menjadi ajang literasi dan kolaborasi akademik, tetapi juga menjadi panggung bagi startup dan UMKM binaan Inkubator Bisnis Teknologi Untan untuk memamerkan inovasi mereka. Salah satu yang menarik perhatian adalah hadirnya Kebun Komunal, startup pertanian yang mengusung visi revolusi pertanian berkelanjutan di lahan gambut Kalimantan Barat, dengan fokus utama pada budidaya jagung pipil.
Kebun Komunal Hadir di LITERA FEST 2025, Usung Revolusi Pertanian Berkelanjutan di Lahan Gambut Kalbar
CEO Kebun Komunal, Indra Wijaya, menjelaskan bahwa startup ini hadir sebagai solusi transformatif untuk mengatasi tantangan pertanian di Kalbar. “Inti dari solusi kami adalah pendekatan ekonomi sirkular yang saling menguntungkan antara petani jagung dan peternak ayam, serta penerapan teknik pemupukan foliar yang modern untuk menekan risiko gagal panen dan biaya operasional,” ujarnya.
Model bisnis Kebun Komunal tidak hanya membuka lahan tidur menjadi produktif, tetapi juga mendorong masyarakat untuk terlibat dalam sektor pertanian, yang pada akhirnya berkontribusi pada ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Kalbar sendiri memiliki lahan gambut seluas 1,73 juta hektar, namun baru sekitar 380 ribu hektar yang tergarap. “Kebun Komunal ingin berkolaborasi dengan pemilik lahan untuk mengubah lahan tidak produktif menjadi produktif, dengan model bisnis yang dirancang untuk mengatasi hambatan pertanian secara komprehensif, fokus pada kemudahan, efisiensi, dan keberlanjutan dalam budidaya jagung pipil,” jelas Indra.
Untuk mendukung visi tersebut, Kebun Komunal menyediakan monitoring lahan berbasis data, rekomendasi tanam dan budidaya, manajemen operasional, analisis data, serta edukasi dan pelatihan modern. Kehadirannya di LITERA FEST 2025 menjadi bukti bahwa literasi dan teknologi dapat bersinergi untuk menciptakan terobosan nyata di sektor pertanian Kalimantan Barat. (Tim Liputan)
Editor : Aan