DPD PKSB Kota Singkawang Resmi Dibentuk, Pemerintah Dukung Peran Strategis Paguyuban Etnis

Editor: Redaksi author photo

DPD PKSB Kota Singkawang Resmi Dibentuk, Pemerintah Dukung Peran Strategis Paguyuban Etnis
KALBARNEWS.CO.ID (SINGKAWANG) – Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin, menghadiri Rapat Akbar Pembentukan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Keturunan Suku Bugis (DPD PKSB) Kota Singkawang yang berlangsung di basement Kantor Wali Kota Singkawang pada hari Sabtu (19/07/2025).


Kehadiran Wakil Wali Kota dalam kegiatan ini menjadi bentuk nyata dukungan Pemerintah Kota Singkawang terhadap eksistensi dan kontribusi organisasi kemasyarakatan, khususnya yang berperan dalam mempererat persatuan dan menjaga kerukunan antar suku di Kota Singkawang.


Dalam sambutannya, Muhammadin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menginisiasi terbentuknya DPD PKSB Kota Singkawang dan mendorong agar organisasi ini dapat menjadi wadah yang inklusif dan konstruktif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.


“Kami menyambut baik pembentukan DPD PKSB ini sebagai bagian dari upaya membangun semangat persatuan dalam keberagaman. Kota Singkawang adalah kota yang dikenal dengan toleransi dan harmoninya, dan organisasi seperti ini dapat memperkuat semangat itu,” ujar Muhammadin.


Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Singkawang selalu membuka ruang dialog dan kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk paguyuban etnis, untuk bersama-sama menjaga stabilitas sosial dan memperkuat identitas kebhinekaan.


Rapat akbar ini diikuti oleh tokoh-tokoh masyarakat Bugis, jajaran panitia, serta para undangan dari berbagai unsur, baik dari organisasi kemasyarakatan, tokoh lintas etnis, maupun aparatur pemerintahan.


Pembentukan pengurus DPD PKSB ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat struktur organisasi serta memetakan peran strategis PKSB dalam mendorong kontribusi masyarakat keturunan Bugis terhadap pembangunan di Kota Singkawang.


Dengan terbentuknya kepengurusan yang baru, DPD PKSB diharapkan mampu menjadi jembatan yang mempererat hubungan antar warga, sekaligus memperkuat posisi masyarakat Bugis dalam berbagai sektor kehidupan, baik sosial, budaya, ekonomi, maupun pemerintahan. (tim liputan).


Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini