Bupati Kubu Raya, Sujiwo
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kini tengah dihadapkan pada tantangan besar dalam sektor pendidikan: kekurangan tenaga guru yang cukup signifikan, terutama di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Kondisi ini menjadi perhatian serius Bupati Kubu Raya, Sujiwo, yang menyebut persoalan ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut. (15/5/2025).
“Guru kita saat ini memang masih sangat kurang, apalagi banyak yang sudah memasuki masa pensiun. Ini menjadi persoalan yang harus kita tangani bersama,” ungkap Sujiwo dalam pernyataannya, Selasa sore (15/7/2025).
Menurutnya, kekosongan tenaga pendidik berpotensi mengganggu proses belajar-mengajar, terutama di daerah-daerah yang secara geografis jauh dari pusat kota. Untuk itu, pihaknya segera menjadwalkan rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan guna merumuskan langkah konkret dan strategis dalam mengatasi kekurangan guru.
Tak hanya soal kuantitas, Bupati Sujiwo juga menyoroti rendahnya kesejahteraan para guru honorer, yang selama ini telah menjadi tulang punggung pendidikan di banyak sekolah.
“Bayangkan, ada guru honorer yang hanya menerima Rp150.000 sampai Rp200.000 per bulan. Ini tentu sangat memprihatinkan, meskipun semangat mereka luar biasa,” ujarnya.
Ia menjelaskan, keterbatasan anggaran menjadi salah satu faktor utama mengapa pemerintah belum bisa memberikan honor yang layak. Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), misalnya, hanya dapat digunakan maksimal 20 persen untuk honorarium tenaga pendidik, sehingga ruang fiskal menjadi terbatas.
Meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran, Sujiwo menegaskan bahwa komitmen pemerintah daerah tetap teguh dalam mencari solusi terbaik bagi dunia pendidikan di Kubu Raya.
“Kami akan terus mencari formulasi dan alternatif solusi, agar jumlah guru di Kubu Raya bisa segera menjadi proporsional. Ini penting, agar kualitas pendidikan tidak terganggu,” tegasnya.
Dengan adanya perhatian dan langkah nyata dari pemerintah daerah, diharapkan ke depan sistem pendidikan di Kubu Raya dapat tumbuh secara merata dan berkelanjutan, terutama dalam hal ketersediaan tenaga pengajar yang memadai dan kesejahteraan yang layak bagi para guru. (Tim Liputan)
Editor : Aan